ARTICLE AD BOX
Pati, gemasulawesi - Viral di media sosial menunjukkan seorang laki-laki yang membawa setandan pisang sambil diarak oleh warga.
Seorang remaja yang berusia 17 tahun itu disebut mencuri pisang tanduk milik warga sekitar.
Sayangnya alasan dari remaja tersebut mencuri pisang ialah lantaran menghidupi adiknya.
Sehingga alasan tersebut yang membuat netizen di kanal sosial media merasa iba.
Setelah dilakukan pemeriksaan, remaja tersebut duduk di bangku SMA dan berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Orangtuanya pun tidak ada, dan ia hanya hidup bersama kakek neneknya.
Peristiwa tersebut bermula ketika warga yang berinisial K mengaku seringkali kehilangan pisang jenis tanduk dari kebunnya.
Akhirnya ia bersama warga lainnya sengaja berjaga di kebun pisang untuk mengetahui siapa yang mengambil pisang tersebut.
"Di Desa Gunung Sari milik korban seringkali terjadi pencurian pisang. Karena menggemaskan, akhirnya warga dan K ini langsung berjaga bersama di kebun untuk mengetahui siapa yang mencuri," kata pihak Kapolsek Tlogowungu, Mujahid.
Saat berjaga bersama, remaja tersebut terlihat sedang mengambil di pisang di kebun milik K.
Sehingga remaja itu langsung diamankan oleh warga dan diarak menuju balai desa.
"Ternyata pas ditelusuri anak ini yang ambil di kebun, siapa tahu yang kemarin juga anak ini, dan dulu-dulunya bukan anak ini mungkin," sebutnya.
Remaja tersebut akhirnya diamankan oleh polisi dan dibawa di kantor polisi.
"Jadi pas pelaku sudah ditangkap, pelaku sempat diarak dan diamankan di balai desa terlebih dahulu, hingga akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian, yang penting awalnya pelaku sudah diamankan oleh warga," terangnya kembali.
Remaja tersebut beralasan mencuri pisang demi menghidupi adiknya yang masih berada di tingkat SMP.
"Kalau menurut keterangan pelaku, ibunya sudah meninggal sejak tujuh tahun lalu, bapaknya pun pergi entah kemana tanpa adanya pesan. Dia juga sempat tinggal bersama kakek neneknya saja," imbuhnya. (*/Ayu Sisca Irianti)