Viral Puskesmas Citeureup Bogor Kebakaran Hebat di Waktu Subuh, Aula Lantai 2 Jadi Korban Si Jago Merah

3 months ago 12
ARTICLE AD BOX

Bogor, gemasulawesi - Pada Sabtu pagi, 19 Oktober 2024, sebuah insiden kebakaran terjadi di aula Puskesmas Citeureup yang berada di lantai 2, Kabupaten Bogor.

Kebakaran tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.55 WIB, dan langsung menarik perhatian petugas pemadam kebakaran setempat.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini, meskipun api sempat menyala cukup besar.

Komandan Regu (Danru) Damkar Sektor Citeureup, Gengen, menjelaskan bahwa timnya segera bergegas menuju lokasi begitu menerima laporan kebakaran.

Baca Juga:
Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara Melaksanakan Seleksi Penerimaan CASN yang Bebas dari KKN

Diduga kuat penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik, namun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan asal mula api.

Upaya pemadaman berlangsung selama sekitar dua jam, dan api akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas.

Meskipun kebakaran menyebabkan kerusakan pada ruangan aula, api tidak sempat merembet ke area lain di Puskesmas, yang merupakan fasilitas penting bagi masyarakat setempat.

Puskesmas sebagai layanan kesehatan primer memiliki peran vital dalam menyediakan pelayanan medis, khususnya di wilayah yang jauh dari fasilitas kesehatan besar seperti rumah sakit.

Baca Juga:
Sebanyak 83 Orang Warga Kabupaten Polewali Mandar Telah Dinyatakan Sembuh dari Penyakit DBD

Fasilitas ini melayani berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat, mulai dari pemeriksaan rutin, imunisasi, hingga penanganan kasus darurat.

Kebakaran ini menimbulkan kekhawatiran karena Puskesmas adalah salah satu titik penting yang memberikan akses layanan kesehatan terdekat bagi warga setempat.

Kerusakan sebesar 50 persen pada bangunan aula Puskesmas Citeureup ini tentunya berdampak pada kelangsungan operasionalnya.

Untuk sementara waktu, pihak Puskesmas kemungkinan besar akan menyesuaikan pelayanan kesehatan, terutama untuk pasien yang membutuhkan perawatan di aula atau bagian bangunan yang terdampak.

Upaya pemulihan dan perbaikan bangunan segera dibutuhkan agar pelayanan kesehatan dapat kembali normal dan masyarakat tidak terganggu akses kesehatannya.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat akan pentingnya sistem kelistrikan yang aman dalam suatu bangunan, serta langkah-langkah pencegahan kebakaran di fasilitas umum.

Pemasangan sistem pemadam kebakaran otomatis dan pengecekan berkala pada instalasi listrik diharapkan bisa mencegah insiden serupa di masa depan, terutama di bangunan-bangunan publik yang menjadi pusat pelayanan masyarakat seperti Puskesmas. (*/Risco)

Read Entire Article