ARTICLE AD BOX
Jakarta Barat, gemasulawesi - Kasus pembegalan yang melibatkan ancaman dengan senjata tajam kembali terjadi, kali ini menimpa seorang pengendara motor berinisial MF di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Peristiwa tersebut terjadi ketika korban didatangi oleh tiga pelaku berinisial AJM, J, dan O.
Para pelaku berhasil merampas sepeda motor, dompet, serta dua ponsel milik korban setelah mengancamnya dengan senjata tajam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi saat MF sedang menuju lokasi pertemuan dengan seseorang.
Baca Juga:
Dana CSR Bank Indonesia Diduga Disalahgunakan, KPK Temukan Fakta Mengejutkan dalam Penggeledahan
Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyelesaikan masalah pribadi. Namun, setibanya di lokasi, situasi berubah menjadi mimpi buruk.
"Korban datang ke tempat kejadian karena ada janji bertemu dengan seseorang terkait sebuah masalah. Namun, saat tiba di lokasi, dua orang tak dikenal tiba-tiba mendekati dan mulai mengancam," kata Ade Ary kepada wartawan, pada Rabu, 18 Desember 2024.
Kejadian tersebut berlangsung cepat. Saat MF tengah berbicara dengan orang yang ditemuinya, dua pelaku muncul dengan membawa samurai pendek.
Salah satu pelaku langsung mengarahkan senjata tajam tersebut ke paha korban, membuatnya tidak berdaya.
"Pelaku menggunakan samurai untuk mengintimidasi korban. Mereka menempelkan senjata tajam itu ke paha kiri korban sambil meminta semua barang berharganya," jelas Ade Ary.
Dalam kondisi terancam, MF tidak memiliki pilihan selain menuruti permintaan pelaku. Ia menyerahkan sepeda motornya beserta dompet dan dua ponsel.
Dompet korban diketahui berisi sejumlah uang serta dokumen penting seperti STNK motor yang dirampas.
"Korban merasa keselamatannya terancam sehingga memilih menyerahkan barang-barang miliknya, termasuk motor dan dua ponsel yang dibawanya," lanjut Ade Ary.
Setelah berhasil merampas barang-barang korban, para pelaku segera kabur meninggalkan lokasi.
MF yang mengalami kerugian materiil dan trauma psikis segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Cengkareng.
Polisi langsung merespons laporan tersebut dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan informasi dari saksi-saksi.
Ade Ary menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih mendalami kasus ini dan tengah melakukan pencarian terhadap para pelaku.
"Kami telah mengidentifikasi para pelaku dan upaya penangkapan sedang dilakukan. Mereka akan kami proses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan, terutama ketika berada di lokasi yang rawan tindak kriminal.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika memiliki informasi yang dapat membantu proses penyelidikan. (*/Shofia)