ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Muhannad Hadi, pejabat PBB yang merupakan koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan kekurangan dana dapat memengaruhi kemampuan PBB untuk mempertahankan aliran bantuan pada tingkat target sepanjang kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Muhannad Hadi menyampaikan kepada media pada tanggal 24 Januari 2025 waktu setempat bahwa dia sangat senang dengan bagaimana beberapa hari pertama berjalan tetapi dia juga melihat pendanaan sebagai suatu kekhawatiran.
Menurut data PBB, pengiriman harian melonjak sepuluh kali lipat sejak kesepakatan gencatan senjata hari Minggu melampaui target 600 truk per hari.
“Kami membutuhkan pendanaan segera untuk memastikan bahwa kami terus menyediakan bantuan selama 42 hari tetapi juga setelah 42 hari, karena kami berharap dapat beralih dari tahap pertama ke tahap kedua,” ujarnya.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Mengepung dan Menembaki Rumah di Kota Qabatiya Tepi Barat
Dia menggambarkan pemandangan kegembiraan dan kelegaan yang tersebar luas di wilayah Jalur Gaza dengan banyak orang yang tersenyum dan bersemangat untuk kembali ke sisa-sisa rumah mereka dan mencari pekerjaan.
“Saya telah menerima pesan yang jelas dari masyarakat, mereka tidak ingin terus bergantung pada bantuan kemanusiaan,” ucapnya.
Dia menambahkan mereka ingin membangun kembali kehidupan mereka. Kita tidak boleh mengecewakan mereka.
PBB sedang mencari dana sebesar 4,1 miliar USD untuk wilayah Palestina yang diduduki tahun ini, dengan hampir 90 persen akan diberikan ke Jalur Gaza dan sekitar 10 persen ke Tepi Barat.
Saat ini, baru 3,6 persen yang didanai.
Di sisi lain, sejauh ini, banyak truk yang diizinkan untuk masuk ke Jalur Gaza selama gencatan senjata telah memasuki wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza.
Untuk saat ini, truk-truk tersebut akan memasuki gudang-gudang yang tersebar di seluruh wilayah Deir el-Balah, Khan Younis, dan bagian barat Rafah, sebagai persiapan untuk titik-titik distribusi yang akan didirikan dalam beberapa hari mendatang.
Tetapi menemukan tempat yang cukup untuk menyimpan bantuan sangatlah sulita dan menjadi masalah besar.
Baca Juga:
Warga Palestina Temukan Sejumlah Barang Milik Mantan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang Tewas Dibunuh
Militer penjajah Israel telah menghancurkan banyak infrastruktur di Jalur Gaza termasuk gudang dan tempat penyimpanan yang besar.
Oleh karena itu, banyak truk yang menghabiskan waktu berjam-jam menunggu area yang disiapkan agar dapat membongkar muatan. (*/Mey)