Umar Hasibuan Sebut Jokowi Terkena Post Power Syndrome Sejak Prabowo Jadi Presiden, Begini Alasannya

1 month ago 3
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial Umar Hasibuan menyoroti aktivitas mantan Presiden RI, Joko Widodo, usai tidak lagi menjabat sebagai kepala negara.

Melalui cuitannya di akun Twitter @UmarHasibuan__, Umar menyebut bahwa Jokowi mengalami post power syndrome sejak Prabowo Subianto menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Dalam cuitannya yang diunggah pada Sabtu, 14 Desember 2024, Umar mengkritik tindakan Jokowi yang menurutnya masih terlalu aktif di dunia politik, meski masa jabatannya telah usai.

"Kalian perhatikan gak sjk prabowo presiden. Jokowi sibuk wara wiri agar sll eksis di dunia politik tanah air," tulis Umar dalam cuitannya.

Baca Juga:
Sampaikan Kritikan ke Prabowo, Susi Pudjiastuti Sebut Menko Airlangga Tidak Benar Saat Tanggapi Kebijakan PPN

Ia bahkan menilai Jokowi haus akan perhatian media dan seolah-olah masih menganggap dirinya sebagai presiden.

"Kesannya seolah-olah dia (Jokowi) pikir masih presiden. Haus dgn perhatian media," lanjut Umar. 

Menutup komentarnya, Umar menuding Jokowi ingin selalu dekat dengan Presiden Prabowo Subianto. 

"Dan ingin selalu didekat PS (Prabowo Subianto). Jkw benar2 post power syndrome," pungkas Umar.

Baca Juga:
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia Ngaku Mantan Aktivis 98, Said Didu: Saya Tidak Kenal dan Tidak Pernah Dengar

Tudingan Umar ini merujuk pada aktivitas Jokowi yang belakangan kerap bertemu dengan Presiden Prabowo.

Pertemuan terakhir antara keduanya diketahui terjadi pada 6 Desember 2024 di Kertanegara.

Sementara itu, aktivitas terbaru Jokowi terlihat pada Sabtu, 14 Desember 2024, di mana ia kembali ke Jakarta bersama istrinya, Iriana Jokowi. Dalam unggahan di akun Instagram resminya, Jokowi terlihat menghabiskan waktu bersama cucu-cucunya di Senayan Park.

Cuitan Umar Hasibuan tersebut menuai berbagai tanggapan dari warganet di media sosial. Sebagian besar mendukung kritik yang disampaikan Umar, tetapi ada pula yang membela Jokowi.

Baca Juga:
Soroti Prabowo yang Singgung Kepala Daerah Dipilih DPRD, Denny Siregar: Jakarta Akan Dapat Sekualitas Ridwan Kamil

Salah satu warganet menulis, "Jokowi diam saja jadi perhatian orang. Apalagi jika bergerak.... Diam menakutkan, Bergerak mematikan.....Jokowi magnet politik d Indonesia," cuit akun @bud***.

Warganet lain menyoroti gaya berpakaian Jokowi yang dianggap masih menyerupai gaya saat ia menjabat sebagai presiden.

"Bener banget jkw postpowersindrom sampai pakaian masih pakai kemeja putih dan celana hitam saat pergi kemana2..." tulis akun @mua***.

Namun, ada pula yang mempertanyakan kritik Umar Hasibuan terhadap Jokowi.

Baca Juga:
Percepat Penyidikan Kasus Suap Hakim PN Surabaya Atas Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Singgung Peran Zarof Ricar Makelar Kasus

"Jadi beliau harus ngapain pak? Bukankah yang dilakukan Pak Jokowi itu hanya silahturahmi biasa, dan informasi yang kita ketahui itu hanya bagian dari publikasi media," tulis akun @pan***.

Meski menuai perdebatan, Jokowi hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan post power syndrome yang dilontarkan Umar Hasibuan.

Aktivitasnya di dunia politik dan interaksinya dengan Presiden Prabowo terus menjadi sorotan publik dan memunculkan berbagai opini di masyarakat. (*/Risco)

Read Entire Article