Buldozer Penjajah Israel Merobohkan Sebuah Rumah di Timur Nablus Tepi Barat

18 hours ago 2
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Otoritas penjajah Israel dengan menggunakan buldozer merobohkan sebuah rumah tinggal dan mengeluarkan perintah pembongkaran untuk rumah lainnya di Desa Furush Beit Dajan yang terletak di timur Nablus, Tepi Barat, pada hari Minggu, tanggal 26 Januari 2025 waktu setempat.

Azem Hajj Mohammad, Kepala Dewan Desa Furush Beit Dajan, menyampaikan kepada Wafa bahwa pasukan penjajah Israel disertai dengan 3 buldozer menyerbu desa itu dan menghancurkan sebuah rumah milik Sami Ahmad Abu Hanish, seorang penduduk setempat.

Rumah seluas 120 meter persegi itu ditempati oleh penduduk pada saat pembongkaran.

Selain melakukan penghancuran rumah, pasukan penjajah Israel juga menghancurkan ruang pertanian milik penduduk Amid Hajj Mohammad beserta 2 kolam pertanian milik 2 penduduk lokal lainnya.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Mencegah Petani Palestina Mengolah Tanah Mereka di Deir Istiya Tepi Barat

Pasukan penjajah Israel juga mengeluarkan surat perintah pembongkaran untuk rumah lain di desa itu.

Pembongkaran itu adalah bagian dari kebijakan penjajah Israel yang lebih luas yang menargetkan rumah dan bangunan Palestina di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur,  yang mengakibatkan pengungsian dan penderitaan yang meluas di kalangan keluarga Palestina.

Sementara itu, pasukan penjajah Israel menghentikan ambulans dari Desa Qaryut, selatan Nablus, pada tanggal 26 Januari 2025 waktu setempat saat sedang mengangkut kasus darurat di dekat persimpangan Al-Sawiya.

“Tentara penjajah Israel yang ditempatkan di pos pemeriksaan di persimpangan itu mencegah kendaraan itu melanjutkan rutenya,” kata Bashar Qaryouti, petugas ambulans.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Membunuh Seorang Gadis Palestina Berusia 2 Tahun dalam Serangan di Tepi Barat

Mereka dikabarkan menyita kartu identitas milik kru ambulans dan kunci kendaraan, meski ada kasus medis yang mendesak di dalam ambulans.

Qaryouti meminta organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk campur tangan dan melindungi tim medis serta meminta pertanggungjawaban pasukan penjajah Israel atas nyawa pasien.

Dia menyatakan keprihatinannya bahwa para tentara tidak menunjukkan rasa hormat terhadap nyawa manusia dalam tindakan mereka.

Militer penjajah Israel telah memberlakukan blokade terhadap beberapa desa dan kota di Provinsi Nablus, mendirikan sejumlah pos pemeriksaan militer di pintu masuk ke beberapa komunitas di bagian selatan di wilayah tersebut. (*/Mey)

Read Entire Article