ARTICLE AD BOX
Karawang, gemasulawesi - Kejadian tragis terjadi di wilayah Kosambi Batu, Cilebar, Karawang, beberapa waktu lalu.
Sebuah perahu penyebrangan tenggelam akibat kelebihan muatan. Perahu tersebut digunakan mendadak oleh warga karena jembatan utama sedang dalam perbaikan.
Insiden ini mengundang perhatian besar dari masyarakat setempat dan menimbulkan keresahan di kalangan pengguna.
Menurut informasi yang diperoleh, perahu yang tenggelam digunakan untuk memfasilitasi aktivitas warga karena jembatan yang biasa mereka gunakan sedang diperbaiki.
Kepala Desa Kosambi Batu, Agus Andnan, mengonfirmasi kejadian tersebut.
"Benar sekali, perahu penyeberangan ini dibuat mendadak karena jembatan sedang diperbaiki," ujar Agus, dikutip pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Perahu itu diisi oleh sejumlah penumpang, melebihi kapasitas yang seharusnya.
Akibatnya, ketika cuaca tidak bersahabat dan gelombang air meningkat, perahu tidak dapat menahan beban dan akhirnya tenggelam.
Baca Juga:
Tragis! Kecelakaan Beruntun 8 Kendaraan di Subang, Tukang Becak dan Pria yang Ngopi Tewas di Tempat
Meskipun tidak ada korban jiwa dilaporkan, insiden ini jelas menggambarkan betapa rentannya transportasi yang digunakan oleh masyarakat setempat.
Video insiden ini pun dengan cepat beredar luas di media sosial dan menimbulkan beragam komentar.
Banyak yang menyarankan agar pemerintah segera membangun jembatan permanen untuk menghindari penggunaan perahu darurat yang berisiko.
"Harusnya jembatan dibangun permanen, bukan hanya sementara. Nyawa bukan permainan!" komentar akun @nug***.
Baca Juga:
Tuai Pro Kontra! Sound Horeg Jawa Timur Siap Gebrak Jakarta di Pesta Pelantikan Prabowo dan Gibran
Warganet lain menyoroti kondisi kapal yang dinilai sudah lapuk.
"Kayanya udah lapuk juga itu perahu-nya. Pihak berwenang harus segera mengambil tindakan!" komentar akun @wtr***.
Beberapa netizen juga mempertanyakan tanggung jawab pihak terkait dalam hal ini.
"Kalau sudah begini, pihak siapa yang salah?," tulis akun @faj**.
Selain itu, ada juga yang menyarankan agar pihak yang bertanggung jawab memberikan asuransi bagi penumpang.
"Ada asuransi tidak? Jangan sampai kejadian ini terulang dan tidak ada perlindungan bagi penumpang," komentar akun @tau***.
Situasi darurat seperti ini tidak hanya membahayakan nyawa, tetapi juga menimbulkan keresahan psikologis bagi masyarakat yang bergantung pada transportasi ini setiap hari.
Warga mengharapkan adanya tindakan cepat dari pemerintah daerah agar jembatan yang sedang diperbaiki dapat segera selesai, dan perahu darurat tidak lagi menjadi solusi utama. (*/Shofia)