Terekam Saat Loncat dari Bendungan Benteng, Pemuda di Pinrang Sulsel Diduga Tenggelam, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian

2 months ago 17
ARTICLE AD BOX

Pinrang, gemasulawesi - Seorang remaja pria dilaporkan tenggelam setelah melompat ke aliran bendungan benteng Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 2 November 2024.

Aksi remaja tersebut terekam oleh kamera CCTV di sekitar lokasi dan menarik perhatian setelah rekaman itu diunggah ulang oleh akun Instagram @iinfo_kejadian_gowaa pada Minggu, 3 November 2024.

Video tersebut memperlihatkan beberapa remaja yang berkumpul di tepi bendungan, dengan satu di antaranya memutuskan untuk melompat ke air, namun tidak muncul kembali ke permukaan.

Rekaman itu memicu kecemasan dan kepanikan di kalangan warganet, terlebih setelah satu di antara mereka dinyatakan tenggelam dan belum ditemukan hingga saat ini.

Baca Juga:
Viral Likuifaksi Terjadi di Mamuju Tengah Sulbar, Akses Jalan Terputus Hingga Ekskavator Tertimbun Tanah yang Bergerak

Terkait pencarian korban, Tim SAR Brimob Parepare berkoordinasi dengan BPBD Pinrang dan berbagai elemen masyarakat untuk melakukan pencarian.

Upaya tersebut berlangsung di sepanjang aliran bendungan dengan menggunakan alat-alat penyelamatan dan strategi khusus.

Para penyelam dan tim penyelamat melakukan penyisiran secara bertahap dan hati-hati, mengingat area bendungan yang dalam serta arus air yang cukup deras.

Pencarian terus dilakukan, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

Baca Juga:
Kronologi Paku Bumi Jatuh di Bandung Hingga Sebabkan Kemacetan Panjang, Ternyata Ini Penyebab Utamanya

Bendungan biasanya memiliki arus bawah yang kuat dan dalam yang tidak bisa diatasi oleh para perenang, terlebih jika mereka tidak terlatih.

Selain itu, tebing yang curam dan dasar yang berlumpur dapat menjebak seseorang jika mereka tidak berhati-hati.

Situasi ini diperparah oleh kondisi air yang kadang tidak jernih, membuatnya sulit untuk melihat dan memperkirakan kedalaman atau apa yang ada di bawah permukaan.

Bermain di area bendungan atau aliran bendungan tanpa pengawasan dan alat keselamatan sangat tidak disarankan karena berbagai faktor risiko tersebut.

Baca Juga:
Sempat Mendarat Darurat di Blora, Helikopter TNI AD Bisa Terbang Lagi, Ternyata Ini Alasan Pendaratan Tiba-tiba

Meski tampak tenang di permukaan, arus di bawah bendungan bisa saja deras dan mematikan, serta dapat menarik seseorang ke dalam tanpa kesempatan untuk menyelamatkan diri.

Kejadian ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama para remaja dan orang tua, tentang pentingnya memahami dan menghormati batasan-batasan di area perairan seperti bendungan. 

Bagi pihak terkait, kejadian ini juga bisa menjadi pertimbangan untuk meningkatkan pengamanan di lokasi-lokasi berbahaya seperti bendungan, baik dengan tanda peringatan maupun pengawasan lebih ketat. (*/Risco)

Read Entire Article