Terdampak Erupsi Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT , 11.553 Warga Terpaksa Mengungsi, Begini Kata BNPB

2 months ago 17
ARTICLE AD BOX

NTT, gemasulawesi - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan dampak besar bagi masyarakat sekitar. 

Hingga Selasa, 12 November 2024, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 11.553 warga harus mengungsi. 

Para pengungsi ini kini tersebar di delapan lokasi yang disediakan pemerintah untuk menjamin keselamatan mereka dari bahaya abu vulkanik.

Kepala BNPB, Suharyanto mengatakan bahwa, sejak letusan pertama pada Sabtu, 3 November 2024, Gunung Lewotobi tercatat telah mengalami 54 kali erupsi.

Baca Juga:
Langgar Aturan Operasional, 19 Truk Tambang di Tangerang Kena Tilang dan Dihadang Petugas

"Per hari ini, sejak letusan awal, sudah ada 54 kali letusan," jelas Suharyanto. 

Untuk memastikan keselamatan, BNPB memutuskan untuk terus memantau situasi sekaligus memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi.

Dari delapan titik pengungsian yang tersedia, enam lokasi berada di wilayah Flores Timur dan dua lainnya berada di Sikka. 

Namun, pengungsi yang saat ini berada di Kabupaten Sikka akan dipindahkan ke Flores Timur secara bertahap, karena arah abu vulkanik cenderung menuju barat daya yang meliputi wilayah Sikka. 

Baca Juga:
Viral! Gegara Tak Terima Anaknya Diejek, Pengusaha di Surabaya Ini Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong di Jalan

"Pengungsi di Sikka secara bertahap akan dipindahkan karena abu vulkanik mengarah ke daerah tersebut, sehingga bisa menimbulkan risiko kesehatan bagi warga," lanjut Suharyanto.

Selain penanganan di pengungsian, pemerintah juga berupaya memperkuat infrastruktur untuk memfasilitasi pemindahan pengungsi. 

Pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak TNI Angkatan Laut untuk menambah jumlah armada laut yang dikerahkan. 

Salah satunya adalah dengan mengerahkan KRI Ahmad Yani, yang diharapkan dapat membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan. 

Baca Juga:
Belasan Kendaraan Ringsek Parah, Kakorlantas Polri Beberkan Temuan Baru terkait Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

"Kami dari TNI siap mendukung penuh. KRI Ahmad Yani sudah bergerak untuk membantu proses evakuasi dan pemindahan pengungsi," terang perwakilan TNI dalam kesempatan yang sama.

Suharyanto juga menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk pihak kesehatan, guna memastikan bahwa para pengungsi terhindar dari potensi penyakit pernapasan akibat paparan abu vulkanik. 

Ia menyatakan, "Kami juga akan menyediakan masker dan peralatan kesehatan lain untuk pengungsi, terutama anak-anak dan lansia yang rentan terhadap masalah pernapasan."

Kondisi di wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi cukup memprihatinkan, terutama terkait kebersihan dan sanitasi di tempat pengungsian. 

Baca Juga:
Terungkap! 2 Tersangka Baru Kasus Judi Online Ditangkap di Luar Negeri Ternyata Bukan Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

BNPB dan instansi terkait bekerja keras untuk menjaga kondisi lingkungan yang sehat bagi para pengungsi. 

Selain itu, pemerintah juga membuka posko-posko kesehatan di setiap titik pengungsian untuk memberikan layanan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan.

Warga diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang guna memastikan keselamatan selama masa darurat ini. 

BNPB berharap, melalui kerja sama lintas instansi, semua kebutuhan pengungsi dapat terpenuhi selama masa tanggap darurat, dan mereka dapat segera kembali ke tempat tinggal mereka setelah kondisi dinyatakan aman.setelah kondisi dinyatakan aman. (*/Shofia)

Read Entire Article