Tentara Penjajah Israel Memperluas Koridor Militer yang Membelah Gaza Menjadi Dua

3 weeks ago 2
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Media penjajah Israel melaporkan militer penjajah Israel telah memperluas secara besar-besaran koridor militer yang membelah Jalur Gaza menjadi 2, yang disebutnya sebagai Koridor Be’eri, yang menunjukkan penjajah Israel bermaksud menduduki wilayah itu tanpa batas waktu.

Surat kabar harian penjajah Israel diberi akses langka oleh militer untuk mengunjungi zona tertutup di Gaza bagian tengah.

Laporan pada tanggal 28 Desember 2024 waktu setempat itu mencatat meski militer menyampaikan koridor itu adalah titik tumpu sementara untuk serangannya terhadap Hamas, ‘realitas di lapangan menunjukkan bahwa tentara penjajah Israel akan tetap berada di sana untuk waktu yang lama’.

Diketahui bahwa koridor itu awalnya hanya menempati beberapa puluh meter di setiap sisi jalan utama lalu diperluas hingga mencapai pinggiran lingkungan Zeitoun di Kota Gaza di utara dan aliran Sungai Wadi Gaza di selatan.

Baca Juga:
Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Fasilitas di Perlintasan Janta di Perbatasan Suriah dan Lebanon

Secara keseluruhan, wilayahnya meliputi sekitar 47 kilometer persegi atau 18 mil persegi, sekitar 13 persen dari luas wilayah Jalur Gaza dan mempunyai lebih dari selusin pos militer.

Pangkalan militer itu mempunyai semua hal yang diharapkan dari posisi yang kokoh untuk pasukan untuk tetap berada di sana tanpa batas waktu, kecuali bahwa tidak ada yang tampak melekat secara permanen di tanah.

Di sisi lain, juru bicara resmi pasukan keamanan Palestina, Brigadir Jenderal Anwar Rajab telah mengonfirmasi tewasnya seorang komandan selama operasi militer berkelanjutan Otoritas Palestina atau PA di kamp Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

“Mayor Hussein Ahmed Hassan Nassar dari pengawal presiden Palestina tewas hari ini setelah ditembak oleh gerombolan penjahat ketika menjalankan tugasnya,” ujarnya.

Baca Juga:
Seorang Petugas Kesehatan Palestina yang Mengungsi Meninggal Dunia Karena Cuaca Dingin yang Ekstrem

Fatah yang mengendalikan PA juga berduka atas kematian sang mayor dalam sebuah pernyataan.

Disebutkan pasukan keamanan akan melanjutkan peran alami dan nasional mereka dalam menghadapi gerombolan penjahat yang berusaha atas perintah pihak-pihak regional, untuk memicu konflik internasional dalam konteks paralel dengan rencana pendudukan penjajah Israel untuk aneksasi dan juga deportasi. (*/Mey)

Read Entire Article