Tentara Penjajah Israel Memanggil Brigade Cadangan Tambahan untuk Misi Operasional di Wilayah Utara Lebanon

3 months ago 12
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Tentara penjajah Israel pada hari Jumat, tanggal 19 Oktober 2024, waktu setempat, menyatakan mereka memanggil brigade cadangan tambahan ke perbatasan utaranya saat terus memerangi pejuang Hizbullah di Lebanon.

Militer penjajah Israel menyatakan sesuai dengan penilaian situasi, IDF (angkatan darat) memanggil brigade cadangan tambahan untuk misi operasional di wilayah utara.

“Hal ini akan memungkinkan berlanjutnya upaya pertempuran melawan Hizbullah dan tercapainya tujuan perang, termasuk kembalinya penduduk penjajah Israel utara ke rumah mereka dengan selamat,” ucap mereka.

Baca Juga:
Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Kendaraan Warga Palestina di Tepi Barat Utara

Pada tanggal 1 Oktober 2024, tentara penjajah Israel mengumumkan pemanggilan 4 brigade cadangan untuk memperkuat operasi di perbatasan utara dengan Lebanon.

Menurut definisi militer, 1 divisi biasanya terdiri dari 2 atau lebih brigade dengan lebih dari 10.000 prajurit.

Di sisi lain, pekerja pelabuhan di Yunani telah memblokir pengiriman kontainer berisi amunisi yang ditujukan ke penjajah Israel, menolak untuk memuat kargo ke kapal di Pelabuhan Piraeus.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Tembak Mati Seorang Wanita Palestina saat Panen Zaitun di Tepi Barat

Kontainer itu, yang dilaporkan diangkut ke Yunani lewat Makedonia Utara, dimaksudkan untuk dikirim ke Pelabuhan Haifa di penjajah Israel.

Tetapi sebagai tanggapan atas seruan dari serikat buruh setempat, para pekerja dermaga di Pelabuhan Piraeus berkumpul dan juga mengambil sikap tegas, mencegah pengiriman itu dilanjutkan,” ujarnya.

Menurut Televisi Negara Yunani, ERT, para pekerja telah menuliskan ‘Pembunuh, keluar dari pelabuhan’ pada kontainer dan menyuarakan solidaritas mereka dengan rakyat Palestina, meneriakkan slogan-slogan seperti ‘Kebebasan untuk Palestina’.

Baca Juga:
Penduduk Zanuta Tepi Barat Dilaporkan Kembali ke Desa yang Hancur tetapi Tidak Mempunyai Rumah

Presiden Serikat Pekerja Pelabuhan Piraeus, mengeluarkan pernyataan yang mengecam pengiriman amunisi yang ditujukan untuk konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

“Kami telah memutuskan untuk tidak mengizinkan pengiriman amunisi perang dari Pelabuhan Piraeus yang akan melanjutkan genosida terhadap rakyat Palestina,” katanya seraya menekankan para pekerja tidak akan menodai tangan mereka ‘dengan darah rakyat Palestina’,” katanya.

Dia juga mendesak Yunani untuk menghentikan keterlibatan apa pun dalam konflik itu dan menyerukan penghentian segera partisipasi negara tersebut. (*/Mey)

Read Entire Article