ARTICLE AD BOX
Jakarta, gemasulawesi - Pilkada Jakarta 2024 yang telah berlangsung menjadi sorotan publik, terutama setelah berbagai dugaan kecurangan mencuat ke permukaan.
Untuk menindaklanjuti hal ini, tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), mengambil langkah berani.
Mereka menggelar sayembara berhadiah Rp10 juta bagi masyarakat yang dapat memberikan bukti sah terkait pelanggaran selama proses Pilkada.
Ketua Tim Pemenangan RIDO, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan sejumlah indikasi kecurangan yang berpotensi mencederai hasil pemilihan.
Baca Juga:
Bawaslu Parigi Moutong Benarkan Surat Edaran KPU RI Diterima Malam H-1 Voting Day
Dugaan tersebut meliputi praktik politik uang, pembagian sembako, hingga temuan mencengangkan berupa surat suara yang telah dicoblos sebelum digunakan oleh pemilih.
Salah satu kasus yang dianggap paling serius terjadi di wilayah Pinang Ranti, Jakarta Timur.
“Di salah satu video yang kami terima, terlihat surat suara sudah dicoblos untuk nomor urut tiga. Ini adalah bentuk kecurangan yang sangat jelas dan tidak bisa ditoleransi,” ujar Ariza, dikutip pada Jumat, 29 November 2024.
Ia menambahkan bahwa kasus ini hanyalah satu dari banyak temuan serupa yang memperlihatkan lemahnya pengawasan selama proses Pilkada berlangsung.
Tim pemenangan RIDO mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk segera mengusut tuntas dugaan pelanggaran tersebut.
Ariza menegaskan bahwa tindakan cepat dari pihak berwenang sangat diperlukan untuk memastikan integritas Pilkada terjaga.
“Kami minta KPU, Bawaslu, dan aparat penegak hukum segera bertindak. Proses demokrasi yang bersih harus dijaga demi keadilan bagi semua pihak,” tegasnya.
Dalam upaya membangun keterlibatan masyarakat, tim RIDO menawarkan hadiah sebesar Rp10 juta kepada warga yang mampu memberikan bukti valid terkait pelanggaran Pilkada.
Bukti tersebut, menurut Ariza, akan digunakan untuk memperkuat laporan resmi ke pihak berwenang.
“Ini bukan hanya soal memenangkan Pilkada, tetapi juga menjaga keadilan dan transparansi dalam demokrasi,” ujarnya.
Langkah ini sekaligus menjadi peringatan kepada pihak-pihak yang mencoba bermain curang selama Pilkada.
Dengan keterlibatan masyarakat, tim RIDO berharap setiap pelanggaran dapat diungkap dan diproses secara hukum.
Selain itu, upaya ini juga menjadi bentuk komitmen pasangan Ridwan Kamil-Suswono untuk menciptakan Pilkada yang jujur dan adil.
Pilkada Jakarta 2024 memang telah selesai, tetapi polemik seputar pelanggaran dan kecurangan masih terus berlanjut.
Dengan dukungan masyarakat dan kerja sama dari pihak berwenang, tim RIDO optimis bahwa setiap pelanggaran dapat terungkap demi mewujudkan demokrasi yang sehat di Jakarta. (*/Shofia)