Penjajah Israel Menyerang Kendaraan Warga Palestina dan Menyemprotkan Merica ke Penumpang di Utara Ramallah

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Penjajah Israel menyerang kendaraan warga Palestina di dekat pos kolonial ilegal Shilo, utara Ramallah, Tepi Barat.

Sumber-sumber lokal melaporkan sekelompok pemukim penjajah Israel menyerang dan merusak kendaraan warga di jalan utama dan menyemprotkan gas merica ke penumpang.

Tetapi sejauh ini tidak ada laporan korban luka akibat peristiwa di Ramallah yang terjadi pada tanggal 30 Januari 2025 waktu setempat tersebut.

Di sisi lain, UNRWA mengatakan mereka terpaksa memindahkan stafnya dari Yerusalem setelah penjajah Israel memutuskan untuk menutup kantornya di kota tersebut.

Baca Juga:
Seorang Pria Palestina Terluka Akibat Tembakan Langsung selama Serangan Penjajah Israel di Betlehem

Pada hari Kamis, tanggal 30 Januari 2025, waktu setempat, 2 UU Knesset penjajah Israel yang menargetkan pekerjaan badan itu di wilayah Palestina mulai berlaku.

Sebelumnya pada hari Rabu, Mahkamah Agung penjajah Israel menolak permintaan petisi yang diajukan oleh kelompok hak asasi manusia yang meminta perintah sementara untuk menunda pelaksanaan keputusan yang membatasi operasi UNRWA di wilayah pendudukan.

Kelompok itu menekankan UU ini melanggar HAM dasar dan tugas penjajah Israel sebagai kekuatan pendudukan.

Mereka juga memperingatkan akan adanya konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan.

Baca Juga:
Hamas Konfirmasi Kematian Komandan Militer Mohammed Deif

Di sisi lain, pasukan penjajah Israel menahan 5 warga negara Palestina dan menahan sementara 3 aktivis asing, termasuk mantan wakil presiden parlemen Eropa, Luisa Morgantini, selama kunjungan solidaritas ke Masafer Yatta, selatan Hebron.

“Pasukan penjajah Israel menahan aktivis Palestina Sami Al-Huraini dan menahan Morgantini bersama 2 aktivis solidaritas asing lainnya selama beberapa jam ketika mereka mengunjungi Khirbet al-Rakeez untuk mendukung penduduk setempat yang menghadapi kekerasan pemukim dan militer yang sedang berlangsung,” ujar aktivis Osama Makhamreh kepada media.

Para aktivis yang ditahan tersebut dibawa ke pusat interogasi di pemukiman ilegal Kiryat Arba, timur Hebron.

Pasukan penjajah Israel juga menahan 2 bersaudara Mohammad dan Maher Abu Shaker ketika mereka berada di tanah mereka di daerah Tha’a. (*/Mey)

Read Entire Article