Tanggapi Kabar PDIP Pecat Jokowi, Adi Prayitno Sebut Joko Widodo Tak Bisa Ukur Kesaktian Jika Gabung Partai Lain

1 month ago 2
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Pengamat politik Adi Prayitno turut menanggapi polemik yang muncul setelah PDI Perjuangan (PDIP) secara resmi memutuskan untuk memecat Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), pada Senin, 16 Desember 2024.

Pemecatan ini memunculkan berbagai reaksi dari publik, termasuk dari pihak pendukung Jokowi yang kini berada dalam posisi berseberangan dengan PDIP.

Adi Prayitno, melalui akun Twitter atau X resminya, @Adiprayitno_20, pada Selasa, 17 Desember 2024, menggambarkan dinamika yang sedang terjadi.

Dalam cuitannya, ia menyebutkan bahwa pihak PDIP menilai Jokowi bukanlah apa-apa tanpa partai tersebut, sementara pendukung Jokowi justru menganggap PDIP akan kehilangan kekuatannya tanpa dukungan dari mantan Presiden tersebut.

Baca Juga:
Soroti Presiden Prabowo yang Minta Proyek Tol Baru Dihentikan, Said Didu: Rasional, Lebih Bagus Bangun Jalan Biasa

"PDIP: Jokowi bukan siapa2 tanpa PDIP. Pendukung Jokowi: PDIP nyungsep tanpa Jokowi," tulis Adi Prayitno dalam salah satu cuitannya.

Ungkapan tersebut mencerminkan konflik pendapat yang mencuat di tengah masyarakat, khususnya di kalangan elite politik dan simpatisan masing-masing pihak.

Lebih jauh, Adi Prayitno juga mengusulkan gagasan menarik, yaitu agar Jokowi mempertimbangkan untuk mendirikan partai baru.

Menurutnya, langkah ini dapat menjadi tolok ukur kekuatan Jokowi secara independen setelah tidak lagi bersama PDIP.

Baca Juga:
Begini Reaksi Jokowi, Gibran Rakabuming, dan Bobby Nasution Setelah Resmi Dipecat Oleh PDI Perjuangan

"Menarik klo Pakde bikin partai baru utk buktikan siapa lebih kuat. Kalo cuma ikut partai yg mapan, kesaktian Pakde tak terukur pasca tak sm PDIP," lanjutnya.

Cuitan tersebut memicu diskusi luas di kalangan warganet. Beberapa pengguna media sosial memberikan tanggapan yang setuju dengan pendapat Adi Prayitno.

Salah satu akun, @pas***, menulis, "Sangat Setuju Pendapat Mas AP ini.. Kalau Tidak bikin Partai ya ikut PSI saja Partainya Pa Jokowi... Ayo pengen tau Apakah PDIP Bisa Tumbang?? Ini Menarik."

Pendapat tersebut mencerminkan keinginan sejumlah pihak untuk melihat Jokowi menunjukkan kapasitasnya sebagai figur politik yang mandiri tanpa naungan PDIP.

Baca Juga:
KPK Geledah Kantor BI Karena Diduga Ada Praktik Korupsi Dana CSR, Begini Tanggapan Bank Indonesia Usai Penggeledahan

Akun lain, @ard***, juga menyuarakan hal serupa dengan menulis, "Ini betul..., harus di buktikan ocehanya para pendukung."

Sementara itu, akun @swe*** memberikan pandangan yang mendukung langkah Jokowi mendirikan partai baru, dengan mengatakan, "Saya setuju ini. Jkw harus bikin partai baru untuk menunjukkan kapasitasnya. Fair play."

Reaksi warganet menunjukkan adanya ekspektasi besar terhadap Jokowi untuk mengambil langkah baru yang dapat membuktikan pengaruh politiknya.

Di tengah perdebatan mengenai siapa yang lebih kuat antara Jokowi dan PDIP, gagasan tentang pendirian partai baru oleh Jokowi menarik untuk dibahas.

Langkah seperti ini tidak hanya akan menjadi ujian bagi Jokowi sebagai individu, tetapi juga berpotensi mengubah peta politik nasional ke depannya. (*/Risco)

Read Entire Article