ARTICLE AD BOX
Nasional, gemasulawesi - Setelah tidak lagi menjabat sebagai Presiden Indonesia pada akhir 2024, aktivitas Joko Widodo (Jokowi) tetap menjadi sorotan publik.
Selama dua periode masa jabatannya, Jokowi meninggalkan berbagai dinamika politik yang kini terus diperbincangkan, termasuk langkah-langkahnya setelah tidak lagi menduduki kursi RI-1.
Beberapa waktu terakhir, Jokowi terlihat sering bertemu tokoh-tokoh politik Indonesia seperti Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Presiden Indonesia saat ini, Prabowo Subianto, pada 6 Desember 2024.
Namun, aktivitas Jokowi pasca-pensiun ini mendapat tanggapan tajam dari berbagai pihak, termasuk Dokter Tifauzia Tyassuma, atau yang lebih dikenal sebagai Dokter Tifa.
Melalui akun Twitter resminya, @DokterTifa, ia mengungkapkan perbandingan antara Jokowi dengan mantan presiden lainnya yang lebih fokus pada kegiatan produktif seperti mendirikan yayasan sosial, menjadi dosen, atau aktif di organisasi internasional.
"Selesai pensiun, rata-rata Presiden lain terus mendirikan Yayasan Sosial, jadi Dosen di mancanegara, atau Ketua Organisasi Internasional, atau balik lagi ke Bisnis semula," tulis Dokter Tifa pada 11 Desember 2024.
Dalam cuitan lanjutannya, ia memberikan kritik keras terhadap aktivitas Jokowi yang dianggap tidak memiliki arah yang jelas.
"Lah ini pensiun Presiden Wakanda jadi Gelandangan," tulis Dokter Tifa sembari mengunggah berita terkait aktivitas Jokowi setelah pensiun.
Pernyataan ini memancing berbagai reaksi dari warganet yang sebagian besar terlihat sependapat dengan pandangan Dokter Tifa.
Beberapa balasan dari warganet bahkan mengangkat isu lain yang masih sering dikaitkan dengan Jokowi.
Salah satu komentar datang dari akun @rad*** yang menyinggung kondisi hutang negara. "Mau dirikan yayasan gimana..ngurus negara aja hutang selangit, dosen ijasah ga jelas," tulisnya.
Sementara itu, akun @ald*** menambahkan, "Harimau mati meninggalkan kulit, gajah mati meninggalkan taring, Jokowi lengser meninggalkan hutang, carut marut hukum."
Komentar lain dari akun @pil*** mempertanyakan kapasitas Jokowi jika hendak kembali ke dunia pendidikan atau organisasi internasional, "Mau jadi dosen? Ijasah tdk jelas. Jadi ketua organisasi dunia, pakai suara Projo tdk bisa, balik kerja lagi memang masih bisa ngasah kayu."
Kritik-kritik ini mencerminkan kekecewaan sebagian masyarakat terhadap apa yang mereka anggap sebagai kurangnya langkah konstruktif Jokowi setelah melepas jabatannya.
Meskipun demikian, aktivitas pasca-jabatan seorang presiden tetap menjadi hak individu, dan penilaian atas hal ini seringkali berakar pada persepsi publik terhadap kinerjanya menjabat. (*/Risco)