Slogan BahagiaBeragama BeragamaBahagia Dipakai oleh FKUB Sulawesi Tengah

3 weeks ago 2
ARTICLE AD BOX

Palu, gemasulawesi – FKUB atau Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Sulawesi Tengah memakai slogan ‘BahagiaBeragama BeragamaBahagia” sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama di provinsi itu.

Ketua FKUB Sulawesi Tengah, Zainal Abidin, dalam keterangannya di Palu mengatakan slogan tersebut berangkat dari kebiasaan-kebiasaan yang telah ada di masyarakat, yang lalu dikembangkan oleh FKUB menjadi 1 slogan atau gerakan.

Zainal Abidin mengungkapkan slogan BahagiaBeragama BeragamaBahagia adalah 1 gagasan konsep yang menjadi gerakan untuk memupuk toleransi antar umat beragama.

Misalnya, masyarakat umat beragama dari semua agama yang telah terbiasa hidup berdampingan dalam 1 lingkungan perumahan dan terbiasa bersama-sama melakukan kerja bakti pembersihan lingkungan perumahan.

Baca Juga:
Pemprov Sulteng Berupaya Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dengan Luncurkan Aplikasi EVAKU dan SIMADU

Hal ini menunjukkan adanya 1 kebersamaan antar umat beragama untuk mewujudkan lingkungan yang bersih.

“Berangkat dari hal-hal kecil lalu dikembangkan oleh FKUB Sulawesi Tengah menjadi gerakan pendekatan pembinaan masyarakat yang substansinya untuk meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama sehingga toleransi terus tumbuh dalam kehidupan sosial,” tuturnya.

Slogan itu digagas di akhir tahun 2024 dan 2025, pihaknya menggencarkan kampanye BahagiaBeragama BeragamaBahagia lewat program kegiatan, kanal internet, papan reklame di Palu, media sosial, termasuk dengan media massa.

Dia menyatakan tahun 2025 semua kegiatan FKUB Sulawesi Tengah mengangkat tema mengenai BahagiaBeragama BeragamaBahagia.

Baca Juga:
Konsep Mantap Berkelanjutan Digunakan pada Pembangunan Sosial di Kota Palu Sulawesi Tengah

Dia menyebutkan ada sejumlah kegiatan dilaksanakan FKUB tahun depan, yakni bakti sosial melibatkan pemuda lintas agama yang tergabung dalam pengurus Pelopor Kerukunan Dunia Maya FKUB Provinsi Sulawesi Tengah.

“Kami memfasilitasi para pemuda lintas agama untuk melakukan kolaborasi dengan komunitas-komunitas pemuda yang ada, untuk melaksanakan bakti sosial di masyarakat,” ucapnya.

Dia melanjutkan pihaknya juga melaksanakan lomba video mengenai BahagiaBeragama BeragamaBahagia khusus Gen-Z.

“Kegiatan tersebut melibatkan FKUB tingkat kabupaten atau kota se-Sulawesi Tengah,” katanya.

Baca Juga:
Pertanian Jadi Salah Satu Media yang Digunakan untuk Lakukan Rehabilitasi Warga Binaan Lapas Perempuan Palu

Perbedaan agama, budaya, suku, dan bahasa adalah ketetapan Tuhan Yang Maha Esa sehingga perbedaan itu jangan menjadi pembatas umat beragama untuk memperkuat silaturahim dengan umat beragama yang lain.

Dia menuturkan perbedaan agama, bahasa, budaya, jangan sampai menjadi sebab pertikaian dan perselisihan.

“Sebagai masyarakat yang beragama, memandang perbedaan tersebut sebagai suatu karunia yang memperkuat kerukunan,” pungkasnya. (*/Mey)

Read Entire Article