ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel pada hari Selasa malam, tanggal 12 November 2024, waktu Palestina, melancarkan serangan udara terhadap sebuah bangunan perumahan di dekat garis pantai Kota Gaza, tempat beberapa warga Palestina tengah menunggu makanan.
Serangan tersebut terjadi ketika krisis pangan di Jalur Gaza makin memburuk dengan sebagian besar wilayah mengalami kekurangan pangan parah dan harga tinggi menyusul pembatasan penjajah Israel terhadap akses bantuan.
“Tentara penjajah Israel menyerang sebuah bangunan tempat tinggal tempat beberapa penerima bantuan sedang menunggu di dekat Aula Al Qahira di pantai utara Kota Gaza,” ujar para saksi kepada media.
Para saksi menambahkan serangan menyebabkan banyak korban tewas dan luka-luka serta beberapa yang terluka dan tewas masih berada di tempat kejadian sementara yang lainnya dibawa ke Kompleks Medis Shifa di Kota Gaza untuk dirawat.
Di sisi lain, kelompok Houthi Yaman menyampaikan pada hari Selasa, tanggal 12 November 2024, mereka melakukan 2 operasi militer terhadap kapal angkatan laut AS di Laut Merah dan Laut Arab, yang menurut juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, berlangsung selama 8 jam.
“Operasi pertama menargetkan kapal induk AS di Laut Arab dengan sejumlah rudal dan juga pesawat yang tidak berawak, sementara operasi kedua meluncurkan rudal dan pesawat tak berawak ke 2 kapal perusak AS di Laut Merah,” ujarnya.
Sebuah kapal 70 mil laut di sebelah barat daya Hudaydah, Yaman, melaporkan beberapa ledakan di sekitarnya pada hari Selasa.
Hal tersebut disampaikan oleh UKMTO atau Operasi Perdagangan Maritim Inggris. UKMTO menambahkan bahwa kapal itu tidak mengalami kerusakan dan awaknya tetap selamat.
Pemimpin Houthi, Abdel-Malek Al-Houthi, memperingatkan jika AS campur tangan di pihak penjajah Israel dalam perang melawan Palestina di Jalur Gaza, kelompok itu akan merespons dengan menembakkan pesawat tanpa awak dan rudal serta opsi militer lainnya. (*/Mey)