ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Mahmoud Almadhoun, yang merupakan koki asal Gaza salah satu pendiri Gaza Soup Kitchen, tewas oleh serangan pesawat tak berawak penjajah Israel saat dia melakukan kunjungan rutin ke RS Kamal Adwan di Jalur Gaza utara, tempat dia memberi makan orang-orang terlantar yang mencari perlindungan.
Mahmoud Almadhoun adalah salah satu dari 300.000 warga Palestina yang masih tinggal di Beit Lahiya, sebelah utara Jalur Gaza, sebuah wilayah yang menurut PBB tengah menghadapi bencana kelaparan.
Dengan rumah, toko roti, lahan pertanian, peternakan ayam, dan armada penangkapan ikan mereka dihancurkan oleh militer penjajah Israel, Mahmoud Almadhoun dan keluarganya terpaksa bergantung pada pakan ternak untuk bertahan hidup.
Baca Juga:
Warga Palestina Kecam Keputusan Penjajah Israel untuk Menyita Pengeras Suara dari Masjid
Di bulan Februari lalu, dia memutuskan untuk memulai Dapur Umum Gaza menggunakan apa pun yang dapat mereka dapatkan karena hampir tidak ada bantuan yang memasuki wilayah itu, dengan Anera dan World Central Kitchen menghentikan operasinya setelah serangan penjajah Israel menargetkan konvoi mereka.
Pada hari pertama, dia dan timnya memberi makan 120 keluarga.
Sejak saat itu, dapur tersebut telah menyediakan makanan hangat dan air minum kepada warga Palestina sementara penjajah Israel terus melancarkan serangannya.
Baca Juga:
Seorang Anak Meninggal Karena Kekurangan Oksigen dan Pasokan Medis di Jalur Gaza Utara
Dalam sebuah opini untuk media di bulan April, Mahmoud Almadhoun menulis bahwa dia dan keluarganya akan memberi makan tetangga mereka selama mereka bisa.
“Kami akan terus mengabdi pada masyarakat kami, mengingat bahwa ketika semua hal telah gegal untuk Palestina, tanah kami tidak gagal,” ujarnya.
Dia meninggalkan 7 orang anak, yang termuda baru berusia 2 minggu dan yang tertua baru pulih dari cedera yang disebabkan oleh quadcopter penjajah Israel.
Baca Juga:
WFP Umumkan Penutupan Toko Roti di Jalur Gaza Tengah Akibat Penjajah Israel Halangi Pasokan
Dia juga menjadi viral di bulan September lalu setelah video dirinya memberi makan kerumunan warga Palestina yang lapar dipublikasikan secara daring.
Dapur Umum Gaza juga telah menjadi klinik untuk merawat anak-anak yang menderita infeksi kulit.
Klinik ini menjadi penyelamat untuk RS Kamal Adwan yang telah mengalami serangan gencar dari penjajah Israel selama beberapa minggu terakhir. (*/Mey)