ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Anggota Pertahanan Sipil Palestina lainnya tewas pada hari Sabtu, tanggal 30 November 2024, waktu setempat, dalam serangan udara penjajah Israel terhadap rumah-rumah di Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.
Dalam sebuah pernyataan, Pertahanan Sipil Palestina menyampaikan bahwa salah satu petugasnya, Muhammad Zahir Al-Shurbasi, tewas dalam serangan udara penjajah Israel.
“Dengan kematian terbaru ini, jumlah total anggota Pertahanan Sipil yang tewas di Jalur Gaza sejak dimulainya perang telah meningkat menjadi 88,” ujar mereka.
Baca Juga:
Militer Penjajah Israel Tewaskan 3 Pekerja Bantuan dalam Serangan Mematikan di Khan Younis
Di sisi lain, lebih dari 125.000 orang membanjiri jalan-jalan London pada hari Sabtu, tanggal 30 November 2024, waktu setempat, dalam sebuah demonstrasi solidaritas dengan rakyat Palestina.
Demonstrasi Nasional ke-22 untuk Palestina, yang dimulai di Park Lane dan berbaris menuju Whitehall, menandai momen bersejarah persatuan dan juga perlawanan, yang mengirimkan pesan yang jelas kepada pemerintah Inggris, yakni waktu untuk keterlibatan telah berakhir.
Diadakan oleh PFB atau Forum Palestina di Inggris, Kampanye Solidaritas Palestina, Koalisi Hentikan Perang, Kampanye Perlucutan Senjata Nuklir, Sahabat Al-Aqsa, dan Asosiasi Muslim Inggris, pawai itu bertepatan dengan Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina.
Para demonstran menyuarakan seruan tegas kepada pemerintah Inggris untuk mengakhiri dukungannya terhadap pendudukan brutal penjajah Israel dan juga pelanggaran hukum internasional yang dilakukannya.
Para demonstran menuntut agar Inggris memutus semua hubungan diplomatik, militer, dan ekonomi dengan penjajah Israel serta memberlakukan embargo senjata.
Pawai itu adalah seruan untuk Inggris untuk menegakkan kewajiban moral dan hukumnya, termasuk mematuhi surat perintah penangkapan ICC dan memastikan bahwa penjahat perang penjajah Israel diadili.
Baca Juga:
3 Warga Palestina Tewas dalam Aksi Saling Dorong untuk Mendapatkan Roti di Jalur Gaza
Rapat umum tersebut mendengar pidato-pidato yang penuh semangat dari para pemimpin, termasuk Kim Johnson, anggora parlemen Buruh, yang mengecam keterlibatan pemerintah Inggris dan juga menyerukan perombakan total kebijakan luar negeri Inggris. (*/Mey)