Sebanyak 83 Orang Warga Kabupaten Polewali Mandar Telah Dinyatakan Sembuh dari Penyakit DBD

3 months ago 12
ARTICLE AD BOX

Polewali Mandar, gemasulawesi – Sebanyak 83 orang warga Kecamatan Tubbi Taramanu atau Tutar Kabupaten Polewali Mandar atau Polman, Provinsi Sulawesi Barat, telah dinyatakan telah sembuh dari penyakit DBD atau Demam Berdarah Dengue.

Bahtiar Baharuddin, yang merupakan Pj Gubernur Sulawesi Barat, dalam keterangannya di Mamuju menyampaikan jajarannya melakukan intervensi penanganan kejadian luar biasa atau KLB DBD di Kecamatan Tubbi Taramanu.

Bahtiar Baharuddin menyebutkan Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Dinas Sosial Sulawesi Barat, BNPB Provinsi Sulawesi Barat telah melakukan sejumlah langkah penanganan di lapangan untuk KLB DBD itu.

Baca Juga:
Tragedi di Karawang Viral! Perahu Tenggelam Akibat Muatan Berlebih, Begini Kata Kepala Desa Kosambi Batu

Menurutnya, dari 112 orang penderita DBD di Kecamatan Tutar, sebanyak 83 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh berkat pelayanan medis yang dilaksanakan oleh pemerintah lewat pusat pelayanan kesehatan yang dilaksanakan atas kerja sama Dinas Kesehatan Sulawesi Barat dan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.

Dikutip dari Antara, dia mengatakan selain membantu penanganan medis korban penyakit DBD, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat juga memberikan bantuan pangan dan juga logistik kepada keluarga pasien.

“Berdasarkan penyelidikan epidemiolog, munculnya KLB DBD ini dikarenakan imunitas masyarakat yang belum terbentuk,” ucap Asran Masdy, yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat.

Baca Juga:
Detik-detik Aksi Heroik Warga Kompak Gagalkan Aksi Komplotan Maling di Sejumlah Minimarket Lampung Viral

Dia menambahkan Dinas Kesehatan Sulawesi Barat telah melakukan penyuluhan tentang bahaya dan cara mencegah DBD kepada masyarakat, dan juga meminta masyarakat untuk melakukan gotong royong dalam program Jumat bersih untuk memastikan lingkungan terbebas dari sarang nyamuk.

Selain itu, akan dimaksimalkan layanan perawatan lewat puskesmas pembantu atau pustu maupun puskesmas untuk masyarakat yang terkena DBD sebelum dirujukdi RSUD Kabupaten Polewali Mandar.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah menyerahkan alat pengasapan atau fogging dan bibit abate untuk membasmi nyamuk aedes aegypti kepada pemerintah kabupaten untuk disebar ke sejumlah wilayah di Polewali Mandar,” ujarnya.

Baca Juga:
Tragis! Kecelakaan Beruntun 8 Kendaraan di Subang, Tukang Becak dan Pria yang Ngopi Tewas di Tempat

Di sisi lain, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dr Jamaluddin Jompa MSc, mengaku terharu membawa piala Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau Pimnas ke luar dari Pulau Jawa setelah 37 tahun.

Dalam keterangannya di Makassar, dia mengatakan ini sejarah.

“Momentum ini menjadi catatan bahwa Universitas Hasanuddin dapat membawa piala ini ke luar dari Pulau Jawa sejak 37 tahun,” katanya.

Baca Juga:
Tuai Pro Kontra! Sound Horeg Jawa Timur Siap Gebrak Jakarta di Pesta Pelantikan Prabowo dan Gibran

Pengharagaan diberikan pada malam penutupan dan juga penganugerahan yang berlangsung di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.

Rombongan Pimnas Universitas Hasanuddin disambut meriah oleh Rektor Prof Jamaluddin Jompa. (Antara)

Read Entire Article