ARTICLE AD BOX
Makassar, gemasulawesi – Satuan Samapta Polrestabes Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, mengidentifikasi titik rawan kejahatan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru atau Nataru.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, dalam keterangannya mengatakan pihaknya telah mulai melaksanakan Operasi Cipta Kondisi di wilayah hukum Polrestabes Makassar.
“Termasuk mengidentifikasi jalan-jalan di Kota Makassar yang dianggap rawan terjadi aksi kejahatan,” tuturnya.
Dia menyampaikan sejumlah titik yang teridentifikasi rawan kejahatan, yaitu Jalan Veteran Utara, Jalan Veteran Selatan, Jalan Kumala, Jalan AP Petta Rani, Jalan Sultan Alauddin, Jalan Mapala, Jalan Pendidikan, Jalan Yusuf Dg Ngawing.
Lalu Jalan Adhyaksa Raya dan Jalan Hertasning, serta Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Pengayoman, Jalan Gunung Bawakaraeng hingga Jalan Metro Tanjung Bunga.
Dikutip dari Antara, sejumlah titik-titik rawan kejahatan itu nantinya akan menjadi sasaran Operasi Cipta Kondisi dengan tujuan agar tetap aman dan juga agar tetap nyaman dalam melaksanakan kehidupan bermasyarakat.
“Bukan hanya menyasar di jalan raya atau jalan utama, melainkan juga menyasar ke lorong-lorong kecil yang rawan akan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas,” ucapnya.
Dalam operasi Cipta Kondisi ini, personel Polrestabes Makassar juga mengimbau kepada para pengendara yang diketahui tidak menggunakan helm dan mereka yang melawan arus lalu lintas.
Dia menambahkan termasuk memberikan imbauan pada para pemuda yang masih berkumpul di malam agar segera kembali ke rumah masing-masing demi menjaga situasi tetap kondusif.
“Operasi Cipta Kondisi di wilayah hukum Polrestabes Makassar ini dimaksudkan untuk menjaga kamtibmas tetap kondusif,” katanya.
Di sisi lain, Lembaga Anti Corruption Committee atau ACC Sulawesi bekerja sama dengan TI atau Transparency International Indonesia yang berada di bawah program integritas dukungan USAID menampilkan hasil kolaborasi jaringan orang muda dalam hal pemantauan dan riset dugaan praktik korupsi pada Hari Festival Anti Korupsi di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Abdul Kadir Wokanubun, yang merupakan Direktur ACC, mengatakan menurut hemat pihaknya, kasus korupsi dapat dicegah dengan cara pelibatan aktif orang muda khususnya yang ada di Sulawesi Selatan. (Antara)