Menkeu Sri Mulyani Kaget Harga Elpiji 3 Kg Rp 20 Ribu, Mardigu Wowiek: Selama ini Tinggal di Mana Bu?

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Seorang pengusaha sekaligus konten kreator, Mardigu Wowiek atau yang akrab dipanggil Bossman Mardigu, menyoroti pernyataan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Sri Mulyani kaget setelah mengetahui harga jual elpiji 3 kg di masyarakat mencapai Rp 20 ribu per tabung.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah telah mengalokasikan subsidi sebesar Rp 30.000 per tabung untuk elpiji 3 kg melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Dalam perhitungan pemerintah, harga jual eceran yang seharusnya dibayar oleh masyarakat adalah Rp 12.750 per tabung, sebagaimana ditetapkan dari pangkalan resmi Pertamina ke agen penyalur.

Baca Juga:
Dibuat di Italia, Begini Spesifikasi Dua Kapal Baru TNI AL KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321

Namun, kenyataannya di lapangan, masyarakat membeli elpiji 3 kg dengan harga berkisar Rp 20 ribu per tabung, jauh di atas harga yang seharusnya.

Fakta ini kemudian menjadi perhatian publik, terutama setelah reaksi terkejut Sri Mulyani tersebar luas di media sosial dan pemberitaan.

Menanggapi hal tersebut, Mardigu Wowiek tampak mempertanyakan bagaimana bisa Sri Mulyani tidak mengetahui harga elpiji 3 kg yang sebenarnya di pasaran.

Ia menyampaikan kritiknya melalui cuitan di akun X resminya, @mardigu024, pada Kamis, 30 Januari 2025.

Baca Juga:
Tegas! 6 Pegawai di Kementerian ATR BPN Dipecat Buntut Kasus Pagar Laut Tangerang, Dua Lainnya Kena Sanksi Berat, Ini Daftarnya

Dalam cuitannya, Mardigu bertanya di mana Sri Mulyani tinggal selama ini hingga tidak mengetahui harga jual elpiji 3 kg di masyarakat.

"selama ini tinggal di mana bu?" tulis Mardigu Wowiek, sembari mengunggah ulang berita yang menyebutkan reaksi Sri Mulyani terhadap harga elpiji 3 kg di pasaran.

Kritik singkat ini langsung menarik perhatian banyak warganet.

Cuitan Mardigu mendapat respons luas dari pengguna media sosial.

Baca Juga:
Soroti Penemuan SHM di Laut Subang, Mahfud MD ke Prabowo: Beban Bapak Sangat Berat, Indonesia Hadapi Banyak Masalah

Hingga artikel ini dibuat, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 1 juta kali dan menuai ribuan komentar.

Warganet tampak ramai memberikan pendapat mereka mengenai ketidaksesuaian harga elpiji bersubsidi di lapangan dengan angka yang disebutkan oleh pemerintah.

Salah satu tanggapan datang dari akun @sel*** yang menyoroti perlunya pejabat turun langsung ke masyarakat agar lebih memahami kondisi riil yang terjadi di pasar.

"Haduh Bu Bu, makanya blusukan coba ke rakyat pinggiran, liat harga pasar, jangan duduk doang," tulis akun tersebut dalam balasan cuitan Mardigu.

Banyak komentar lainnya juga mengarah pada kritik serupa, mempertanyakan bagaimana kebijakan subsidi berjalan dan sejauh mana pengawasan pemerintah dalam memastikan harga elpiji bersubsidi tetap terjangkau bagi masyarakat kecil. (*/Risco)

Read Entire Article