ARTICLE AD BOX
Nasional, gemasulawesi - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang disampaikan dalam rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Jakarta pada Kamis, 30 Januari 2025.
Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti bahwa salah satu ciri khas negara yang gagal dapat dilihat dari kondisi tentara dan polisinya.
Prabowo menjelaskan bahwa tentara dan polisi memiliki kekuasaan khusus dalam suatu negara, salah satunya adalah memegang senjata api.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa tanggung jawab mereka sangat besar.
Presiden juga menekankan bahwa rakyat memiliki harapan tinggi terhadap TNI dan Polri, mengingat penghasilan mereka berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.
"Biasanya ciri khas negara yang gagal adalah tentara dan polisi yang gagal," jelas Presiden Prabowo dalam acara tersebut.
Pernyataan ini menjadi sorotan publik karena menyentuh isu fundamental terkait peran institusi keamanan dalam menjaga stabilitas negara.
Menanggapi pernyataan tersebut, Susi Pudjiastuti menyatakan persetujuannya melalui cuitan di akun X resminya, @susipudjiastuti, pada Jumat, 31 Januari 2025.
Ia mengunggah ulang berita terkait pidato Prabowo dan memberikan komentar singkat yang menunjukkan dukungannya terhadap pandangan Presiden.
"Betul, setuju Pak Presiden," tulis Susi dalam cuitannya, sembari menandai akun resmi Presiden Prabowo.
Tanggapan Susi menarik perhatian warganet, yang kemudian ikut merespons pernyataannya dengan berbagai komentar.
Di antara berbagai tanggapan yang muncul, salah satu warganet dengan akun @jon*** memberikan kritik terhadap kondisi yang disinggung oleh Prabowo dan didukung oleh Susi.
Ia menyoroti bahwa pernyataan seperti ini harus diikuti dengan tindakan nyata agar perubahan dapat terjadi dalam institusi keamanan negara.
"Setuju bu, pa, tapi jangan omon-omon doang, eksekusi dong, minimal ganti pimpinan dari tentara dan polisi," tulis akun tersebut dalam balasan cuitan Susi.
Ungkapan ini mencerminkan pandangan sebagian masyarakat yang menginginkan adanya langkah konkret dalam menanggapi persoalan yang diangkat oleh Presiden.
Pernyataan Prabowo dan dukungan Susi Pudjiastuti memicu diskusi lebih luas mengenai efektivitas dan profesionalisme aparat keamanan di Indonesia.
Publik berharap bahwa pemerintah tidak hanya menyampaikan kritik, tetapi juga mengambil langkah strategis untuk memastikan bahwa institusi pertahanan dan keamanan tetap berfungsi dengan baik dalam menjaga stabilitas negara. (*/Risco)