ARTICLE AD BOX
Flores Timur, gemasulawesi – Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dari level III siaga menjadi level IV awas mulai hari Minggu, tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 WITA.
Dalam keterangan yang dilaporkan di Kupang, pada hari Senin, tanggal 4 November 2024, Kepala PVMBG, P Hadi Wijaya, mengatakan peningkatan status itu berdasarkan hasil evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki periode tanggal 23 Oktober hingga 3 November 2024 pukul 18.00 WITA.
P Hadi Wijaya menyatakan berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-Laki yang cukup signifikan.
Baca Juga:
Polda DIY Lakukan Razia Besar-besaran! Ribuan Botol Miras Ilegal Disita dan 38 Toko Disegel
PVMBG juga memperluasa radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dari sebelumnya 3 km dari pusat erupsi menjadi 3,5 kilometer.
Diketahui pada hari Minggu malam, letusan dan juga bunyi dentuman terdengar dari Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Hal ini dikabarkan membuat warga sekitar khawatir. Mereka melihat cahaya merah menyala di atas gunung tersebut.
Sebelumnya, pada bulan September lalu, Bandara Frans Seda di Maumere, Sikka, NTT, telah tidak beroperasi selama 2 bulan akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur.
Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Partahian Pandjaitan, mengungkapkan kurang lebih 2 bulan ini tidak ada operasi atau aktivitas penerbangan di Bandara Frans Seda disebabkan erupsi dari Gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Penutupan sementara bandara itu karena masih ada abu vulkanik di wilayah penerbangan Bandara Frans Seda di Maumere,” ujarnya.
Dia melanjutkan setiap malam pukul 21.00 WITA, dilakukan evaluasi yang berkaitan dengan abu vulkanik.
“Jadi memang kita tidak langsung tutup bandara selama sebulan, tetapi setiap hari kita lakukan evaluasi, jika memang keadaaan tidak memungkinkan, maka besok ditutup kembali,” ucapnya.
Selain bandara di Maumere, bandara di Ende juga terkena dampak abu vulkanik sehingga sempat ditutup selama beberapa hari.
Bandara yang paling aman saat ini adalah bandara di Larantuka yang berada di Flores Timur, yang hingga kini masih terus dibuka karena abu vulkanik yang tidak sampai ke wilayah itu. (*/Mey)