ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Puluhan pemukim Yahudi menodai Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada tanggal 28 November 2024 pagi, waktu setempat, di bawah perlindungan pasukan pendudukan.
Hal tersebut disampaikan oleh Pusat Informasi Palestina.
Menurut sumber-sumber lokal, para pemukim memasuki Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Mughrabi dan menjelajahi halamannya di bawah perlindungan ketat polisi.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menghancurkan 2 Bangunan Milik Warga Palestina di Yerusalem
Sejumlah dari mereka melakukan doa Talmud.
Sementara itu, pembatasan diberlakukan oleh polisi pendudukan penjajah Israel untuk pergerakan dan masuk terhadap jemaah Muslim di pintu masuk dan gerbang Masjid Al-Aqsa.
Di sisi lain, polisi New York menangkap sekelompok pengunjuk rasa pro-Palestina yang sempat mengganggu the Macy’s Thanksgiving Day Parade pada hari Kamis, tanggal 28 November 2024, waktu setempat dengan berupaya menghalangi rute parade tepat di depan kendaraan hias Ronald McDonald.
Baca Juga:
Seorang Anak Dilaporkan Terluka saat Serangan Penjajah Israel di Tepi Barat
Parade tahunan ke-98 yang disiarkan di seluruh negeri ini adalah bagian dari tradisi hari raya Thanksgiving di Amerika Serikat, sebuah tontonan balon-balon raksasa dengan karakter kartun, marching band, dan pertunjukan musik populer secara langsung.
Ribuan orang berbaris di jalan-jalan Manhattan untuk menyaksikannya.
“Para demonstran ditahan tanpa insiden,” ujar Departemen Kepolisian New York atau NYPD dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga:
Presiden Otoritas Palestina Umumkan Siapa Penggantinya pada Masa Sementara saat Jabatannya Kosong
NYPD mengatakan jumlah tahanan tidak diketahui dan dakwaan masih tertunda.
Sekitar 20 orang pengunjuk rasa berbaris di jalan di bawah hujan lebat sementara yang lain di belakang mereka mengangkat spanduk bertuliskan ‘Jangan rayakan genosida’ dan ‘Embargo senjata sekarang!’, sementara Ronald McDonald yang tersenyum melayang di atas kepala.
Polisi di lokasi kejadian awalnya menyarankan para demonstran untuk pergi tanpa campur tangan.
Hal tersebut disampaikan oleh seorang saksi mata.
Lalu sekelompok petugas yang mengendarai sepeda datang, bentrok dengan para demonstran dan menyeret mereka untuk pergi.
Jessica Tisch, yang merupakan Komisaris Polisi yang dilantik pada hari Senin, menyampaikan kepada media menjelang parade bahwa polisi tidak menduga adanya pengunjuk rasa tetapi siap untuk menghadapinya. (*/Mey)