ARTICLE AD BOX
Parigi Moutong, gemasulawesi – Pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, untuk Pilkada tahun 2024 telah dimulai.
Ketua KPU Parigi Moutong, Ariyana, ketika membuka pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati di Parigi Moutong mengatakan rekapitulasi tingkat kabupaten adalah bagian dari proses Pikada dan adalah tahapan krusial yang wajib dilaksanakan.
Ariyana mengungkapkan pleno rekapitulasi di tingkat kabupaten adalah jenjang dari rekapitulasi dari tingkat kecamatan yang dilakukan oleh PPK atau Panitia Pemilihan Kecamatan di 23 kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong.
Yang mana kegiatan itu dijadwalkan berlangsung 3 hari terhitung mulai tanggal 3 hingga 5 Desember 2024.
“Kami memberikan apresiasi terhadap semua pihak karena melaksanakan tahap pemungutan hingga rekapitulasi suara di TPS atau Tempat Pemungutan Suara terselenggara dengan baik, aman, dan juga tertib,” katanya.
Menurutnya, terwujudnya Pilkada damai tidak terlepas dari sosialisasi dan edukasi pendidikan pemilih kepada masyarakat yang masif dilakukan penyelenggara, pemda, termasuk kegiatan penanganan dilakukan oleh TNI/Polri.
“Tahapan Pilkada telah berlalu, saat ini berada di tahapan rekapitulasi hasil dari pemungutan suara tanggal 27 November 2023 lalu, kami memastikan tidak ada kecurangan rekapitulasi mulai dari tingkat TPS, kecamatan hingga kabupaten,” ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat tetap bersabar menunggu hasil rekapitulasi tingkat kabupaten sebagai penentu pemenang Pilkada tahun 2024 untuk Kabupaten Parigi Moutong.
Dia menyatakan saat ini proses sedang berlangsung, hasil rekapitulasi KPU menjadi penentu pemenang Pilkada.
“Kami berharap masyarakat tetap tenang menunggu hasil tersebut,” ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menyampaikan ZIS atau zakat, infak, dan sedekah dapat membantu mengatasi kesenjangan sosial untuk memperbaiki ekonomi masyarakat.
Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Parigi Moutong, Yusnaeni, ketika menghadiri sosialisasi ZIS Baznas di Parigi Moutong menyebutkan berzakat, infak, dan sedekah bukan hanya sebatas penguatan spiritual tetapi juga sebagai solusi mengurai kesenjangan sosial dalam pengentasan kemiskinan. (*/Mey)