Peringatan Warga Tak Digubris, Bocah 4 Tahun di Samarinda Tewas Usai Terpeleset dan Terseret Arus Sungai yang Deras

3 weeks ago 1
ARTICLE AD BOX

Samarinda, gemasulawesi - Kejadian tragis menimpa seorang bocah perempuan berusia 4 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, yang ditemukan tewas setelah terseret derasnya arus sungai. 

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu, 28 Desember 2024 sekitar pukul 17.00 Wita, di anak sungai kawasan Jalan Muhamad Said, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang.

Peristiwa bermula saat korban, yang berinisial S, bermain bersama kakaknya di tepi sungai.

Menurut warga sekitar, korban terlihat melempar batu ke sungai sebelum akhirnya terpeleset dan jatuh ke dalam aliran air. 

Baca Juga:
Jaringan Narkoba Aceh hingga Jakarta Tersungkur, Polda Sumut Musnahkan 145,9 Kg Sabu dan Tangkap 24 Tersangka

Meskipun warga sudah memperingatkan agar korban menjauh dari tepian sungai, kejadian nahas itu tetap tak terhindarkan.

Setelah menyadari korban terbawa arus, sejumlah warga berinisiatif melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. 

Namun, derasnya arus sungai membuat upaya tersebut tidak berhasil. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian setempat, yang langsung mengerahkan relawan dan petugas untuk melanjutkan pencarian.

Setelah hampir satu jam pencarian, jasad korban akhirnya ditemukan sejauh 500 meter dari lokasi awal, tepatnya di kawasan Gang Melati. 

Baca Juga:
Rocky Gerung Soal Dokumen Penting Hasto yang Disimpan Connie Bakrie: Pasti Ada Dokumen Tentang Kejahatan Jokowi

Ketua Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Kelurahan Lok Bahu, Andre, mengungkapkan bahwa kondisi arus sungai cukup deras, sehingga menyulitkan proses pencarian. 

"Korban ditemukan di Gang Melati, sekitar 500 meter dari lokasi awal," jelas Andre.

Setelah berhasil dievakuasi, jasad bocah malang itu langsung dibawa ke rumah duka yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian. 

Tim inafis Polresta Samarinda melakukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum jenazah disemayamkan. Berdasarkan informasi dari keluarga, korban akan dimakamkan setelah proses pemeriksaan selesai.

Baca Juga:
Habiburokhman Anggap Mahfud MD Menghasut Saat Kritik Denda Damai Koruptor, Said Didu: Menghasutnya di Mana Ya?

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan ekstra terhadap anak-anak yang bermain di area berbahaya seperti tepian sungai, terutama di musim hujan dengan aliran sungai yang deras.

Setelah kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau warga agar lebih waspada menjaga anak-anak di sekitar sungai. 

Tragedi ini juga menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk selalu memperhatikan potensi bahaya di lingkungan sekitar. 

Pihak keluarga korban mengaku sangat terpukul atas kejadian ini dan berharap agar insiden serupa tidak terulang. 

Baca Juga:
Soroti Perseteruan PDIP dan Jokowi Usai Hasto Jadi Tersangka KPK, Ferdinand Hutahaean: Korbannya Adalah Rakyat

Pemerintah setempat juga diharapkan dapat meningkatkan pengamanan di sekitar area sungai untuk mencegah kecelakaan serupa. (*/Shofia)

Read Entire Article