ARTICLE AD BOX
Jakarta, gemasulawesi - Kejadian mengejutkan terjadi di Apartemen Citra Tower, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, ketika seorang perempuan berinisial NFM tertangkap basah mencuri barang di sebuah minimarket.
Insiden ini berlangsung sekitar pukul 20.30 WIB dan langsung dilaporkan ke polisi oleh pegawai minimarket yang mengetahui aksi pelaku.
Pihak berwajib pun segera turun tangan untuk mengamankan pelaku.
Awalnya, perempuan tersebut masuk ke minimarket dengan tujuan berbelanja.
Setelah beberapa saat, ia terlihat keluar dari toko tersebut, tetapi hanya membayar sebagian barang belanjaannya.
Hal ini menimbulkan kecurigaan di kalangan karyawan minimarket yang mengetahui bahwa NFM mengambil barang-barang lainnya tanpa membayarnya.
"Awal kejadian, terlapor berbelanja, lalu keluar dan hanya membayar sebagian barang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Menyadari adanya tindakan mencurigakan, seorang karyawan memutuskan untuk memeriksa tas bawaan NFM.
Hasil pemeriksaan mengungkapkan adanya barang-barang yang diambil secara sembunyi-sembunyi.
Di dalam tasnya, ditemukan tiga kaleng minuman berukuran 230 ml merek Wakely, dua kotak minuman berukuran 200 ml merek Binggrae, dan satu kotak berisi sarung tangan plastik merek Bagus.
Penemuan ini memperkuat dugaan bahwa pelaku memang berniat melakukan pencurian.
Setelah barang bukti ditemukan, pihak minimarket tidak tinggal diam. Mereka segera menghubungi polisi untuk melaporkan aksi pencurian tersebut.
Ade menegaskan bahwa kasus ini sekarang ditangani oleh Polsek Kemayoran setelah sebelumnya dilaporkan ke Sektor Pademangan.
"Kasus ini ditangani lebih lanjut oleh Polsek Kemayoran," ungkap Ade.
Pencurian di minimarket bukanlah hal yang baru di Jakarta. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus serupa meningkat, dengan pelaku yang datang dari berbagai kalangan.
Tindakan mencuri di tempat umum ini dapat mengganggu kenyamanan masyarakat dan membuat pemilik bisnis merasa was-was.
Para pelaku biasanya melakukan aksinya dengan cara yang cerdik, mencoba menghindari perhatian, namun terkadang mereka terjebak dalam situasi yang mengungkapkan niat jahat mereka.
Dalam kasus NFM, belum ada keterangan resmi mengenai latar belakangnya, namun penyelidikan lebih lanjut akan diharapkan mengungkap motivasi di balik tindakan tersebut.
Polisi pun mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan tidak ragu untuk melaporkan tindakan mencurigakan.
"Kami mendorong masyarakat agar aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan. Jika melihat sesuatu yang mencurigakan, segera laporkan," tambah Kombes Pol Ade.
Langkah proaktif dari masyarakat diharapkan dapat membantu mengurangi angka kriminalitas dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Kasus pencurian ini menunjukkan betapa rentannya usaha kecil terhadap tindakan kriminal.
Kejadian serupa dapat merugikan pemilik minimarket, mengganggu operasional bisnis, dan menciptakan ketidaknyamanan bagi pengunjung.
Penanganan cepat dari pihak kepolisian diharapkan mampu memberikan efek jera kepada pelaku dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. (*/Shofia)