Penyebab Kecelakaan Pesawat SAM Air Belum Jelas, KNKT Kirim 3 Petugas ke Pohuwato Gorontalo Guna Lakukan Investigasi

3 months ago 13
ARTICLE AD BOX

Gorontalo, gemasulawesi - Proses investigasi kecelakaan pesawat SAM Air di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, yang terjadi pada Minggu 20 Oktober 2024 terus berjalan.

Tragedi ini menelan empat korban jiwa dan meninggalkan banyak pertanyaan terkait penyebab pasti jatuhnya pesawat tersebut.

Hingga kini, penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap lebih jelas penyebab insiden nahas ini.

Kini, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian.

Baca Juga:
Disnakertrans Harap Lulusan Perguruan Tinggi di Provinsi Sulawesi Utara Mampu Menjadi Agen Perubahan

Tiga personel KNKT tiba di Bandara Djalaluddin Gorontalo pada Senin 21 Oktober 2024 dan langsung bergerak menuju Pohuwato untuk melakukan penyelidikan lapangan.

Tim ini juga didampingi oleh pihak kepolisian guna memastikan keamanan selama proses investigasi berlangsung.

Investigasi ini tidak hanya dilakukan oleh KNKT, tetapi juga melibatkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan beberapa pihak terkait lainnya.

Mereka akan berkoordinasi untuk mengumpulkan bukti-bukti dari lokasi kejadian dan faktor-faktor teknis lainnya.

Baca Juga:
Lintas Ditjen Kementerian PUPR Bangun Rumah dan Fasilitas Pendukung Korban Erupsi Gunung Ruang

Masyarakat menantikan hasil penyelidikan ini untuk menjawab mengapa pesawat yang terlihat baik-baik saja sesaat setelah lepas landas bisa mengalami kecelakaan tragis.

Selain fokus pada penyebab kecelakaan, penting bagi pihak berwenang untuk memastikan langkah-langkah preventif yang bisa mencegah insiden serupa di masa depan.

Kecelakaan ini tidak hanya mengguncang Gorontalo, tetapi juga menjadi peringatan bagi industri penerbangan tentang pentingnya keselamatan penerbangan di Indonesia.

Semua pihak berharap hasil investigasi segera terungkap sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Perlu diketahui bahwa pesawat SAM Air yang jatuh di Pohuwato, Gorontalo tersebut lepas landas pada pukul 07.03 Wita. Namun, hanya dalam waktu sekitar 19 menit, pesawat dilaporkan hilang kontak oleh AIRNAV Makassar.

Pada pukul 07.22 Wita, komunikasi terakhir dengan pesawat terjadi, dan beberapa jam kemudian, informasi tentang jatuhnya pesawat di area tambak dekat Bandara Bumi Panua, Pohuwato, diterima oleh tim siaga. Evakuasi langsung dilakukan, namun sayangnya, semua penumpang dinyatakan meninggal dunia.

Dengan tim investigasi yang telah tiba di lokasi dan langkah-langkah awal yang sudah dilakukan, proses penyelidikan diharapkan berjalan lancar dan bisa memberikan jawaban atas musibah ini. Hingga saat ini, keluarga korban dan masyarakat luas masih menanti hasil resmi dari investigasi tersebut. (*/Risco)

Read Entire Article