Penjajah Israel Setujui Undang-Undang Darurat yang Izinkan untuk Lakukan Eutanasia Anjing Liar di Dekat Gaza

1 month ago 3
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Knesset penjajah Israel menyetujui dalam pembacaan kedua dan ketiga sebuah undang-undang darurat yang mengizinkan dokter hewan yang melakukan eutanasia pada anjing liar di dekat Jalur Gaza.

Undang-undang itu mengizinkan eutanasia terhadap anjing yang ditemukan dalam jarak 20 kilometer dari Jalur Gaza atau 10 kilometer dari perbatasan utara dengan Lebanon jika mereka dianggap tidak layak untuk diadopsi dalam waktu 4 hari.

RUU itu menyusul laporan Kementerian Pertanian pada bulan Desember 2023 yang memperkirakan 500 anjing liar telah memasuki penjajah Israel dari Jalur Gaza.

Jumlah ini telah meningkat menjadi sekitar 5.000 selama setahun terakhir.

Baca Juga:
Otoritas Pendudukan Penjajah Israel Hancurkan Desa Badui Palestina Araqeeb untuk ke-233 Kalinya

Organisasi penjajah Israel Let the Animals melaporkan bahwa anjing-anjing liar semakin aktif di daerah-daerah tempat warga Palestina mengungsi secara paksa di Jalur Gaza, untuk mencari makanan sementara pengeboman genosida penjajah Israel di daerah kantong tersebut terus berlanjut dan pengepungan itu hampir tidak menyisakan makanan untuk manusia apalagi hewan.

Sebuah laporan oleh penyiar resmi penjajah Israel, Kan, pada bulan Februari mengungkapkan anjing-anjing liar ini tidak hanya mencari makan tetapi juga menyerang pasukan pendudukan penjajah Israel yang ditempatkan di wilayah itu.

Avi Dichter, yang merupakan Menteri Pertanian penjajah Israel, menyuarakan kekhawatiran mengenai peraturan yang mengizinkan eutanasia.

Dia mendesak warga penjajah Israel untuk tidak mendekati anjing-anjing ini atau mengizinkan mereka masuk ke rumah mereka.

Baca Juga:
Hamas Kutuk Tindakan Dinas Keamanan Palestina yang Targetkan Pejuang Perlawanan di Tepi Barat

Sementara itu, Mesir mengutuk perebutan zona penyangga di wilayah Suriah oleh penjajah Israel sehingga menduduki lebih banyak wilayah Suriah secara ilegal.

Kementerian Luar Negeri di Kairo meminta Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan dan mengambil sikap tegas terhadap negara pendudukan itu.

“Mesir yakin bahwa ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah dan pelanggaran nyata terhadap perjanjian pelepasan tahun 1974,” ujar mereka.

Syria TV, yang berafiliasi dengan faksi oposisi yang menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad, menyampaikan di Facebook kemarin kemajuan pendudukan penjajah Israel di lapangan bertepatan dengan pemboman Daraa di selatan Suriah. (*/Mey)

Read Entire Article