ARTICLE AD BOX
Balikpapan, gemasulawesi - Sebuah pengejaran dramatis oleh polisi terhadap pelaku tabrak lari yang melibatkan seorang bocah meninggal dunia terjadi di Balikpapan.
Pelaku yang mengendarai mobil Daihatsu putih ditangkap di kawasan Teritip, Balikpapan Timur, setelah dikejar oleh polisi.
Insiden ini menjadi perhatian publik, terutama setelah video aksi kejar-kejaran tersebut viral di media sosial dan menuai beragam komentar dari warganet sejak Selasa, 22 Oktober 2024 malam.
Pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku hanya beberapa saat setelah pengejaran berlangsung.
Kejadian ini bermula dari sebuah kecelakaan tragis di tanjakan BDS, depan Universitas Mulia, Balikpapan, yang melibatkan seorang bocah sebagai korban tewas.
Pelaku, yang awalnya melarikan diri dari tempat kejadian, diketahui juga sedang dalam pengejaran karena diduga membawa narkoba.
Setelah pengejaran yang berlangsung tegang, pelaku akhirnya berhasil dihentikan di kawasan Teritip.
Namun, begitu ditangkap, massa yang telah geram dengan tindakannya segera menyerbu pelaku.
Amukan massa tak terelakkan, tetapi pihak kepolisian cepat bertindak untuk menenangkan situasi dan mengamankan pelaku dari massa yang marah.
Kondisi ini menambah dramatis jalannya penangkapan yang sudah memicu perhatian banyak pihak.
Aksi kejar-kejaran ini mendapat perhatian besar di media sosial. Banyak warganet yang mengecam tindakan pelaku.
"Harus dihukum mati sih ini, nyawa dibalas nyawa," komentar salah seorang warganet.
Baca Juga:
Geger! Sabu 4,4 Kg dari Dubai Diselundupkan dalam Bentuk Keramik, WNA Iran Ditangkap
Sementara lainnya mengapresiasi kinerja polisi yang berhasil menangkap pelaku dalam waktu singkat.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait keterlibatan pelaku dalam penyalahgunaan narkoba.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap kasus-kasus tabrak lari yang seringkali melibatkan pelarian panjang.
Selain itu, tindakan massa yang main hakim sendiri juga menjadi perhatian, meskipun dapat dimaklumi akibat amarah terhadap tindakan pelaku.
Polisi menghimbau agar masyarakat selalu menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum dalam menghadapi situasi kriminal.
Dengan viralnya peristiwa ini di media sosial, diharapkan kepolisian dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait perkembangan kasus tersebut, termasuk sanksi yang akan diterima pelaku.
Pihak keluarga korban juga telah membuat laporan resmi, dan kini menunggu proses hukum lebih lanjut yang akan dijalani pelaku. (*/Shofia)