ARTICLE AD BOX
Palu, gemasulawesi – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berupaya meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan meluncurkan aplikasi EVAKU atau Elektronik Verifikasi Pertanggungjawaban Keuangan dan SIMADU atau Sistem Informasi Manajemen Aset Terpadu.
Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, dalam keterangan yang diterima di Palu mengatakan peluncuran aplikasi ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan, khususnya dalam pengelolaan keuangan dan juga aset daerah.
Rusdy Mastura menyatakan terobosan ini bukan sekadar inovasi yang berbasis teknologi saja tetapi langkah-langkah strategis untuk memastikan terwujudnya akuntabilitas, transparansi, dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya keuangan dan aset pemda yang menjadi tanggung jawab bersama.
“Pada era digital ini, pengelolaan pemerintahan tidak lagi berjalan secara konvensional karena teknologi informasi telah mengambil alih dan menjadi tulang punggung dalam mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan transparan,” katanya.
Baca Juga:
Konsep Mantap Berkelanjutan Digunakan pada Pembangunan Sosial di Kota Palu Sulawesi Tengah
Dikutip dari Antara, dia menambahkan perubahan ini tentu saja menghadapi tantangan, terutama terkakit kesiapan infrastruktur dan SDM yang harus siap mendukungnya.
Untuk itu, Rusdy berharap setelah peluncuran aplikasi ini diikuti dengan sosialiasi agar implementasi EVAKU dan SIMADU tidak hanya menjadi formalitas tetapi juga memberikan dampak nyata dalam tata kelola pemerintahan.
Dia menyebutkan aplikasi EVAKU diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan efisiensi dan kecapatan dalam proses verifikasi pertanggungjawaban keuangan.
Begitu juga dengan aplikasi SIMADU dalam meningkatkan pengelolaan aset daerah terintegrasi dengan dukungan basis data yang akurat.
Dia mengharapkan dengan adanya aplikasi SIMADU dapat memantau dan mengevaluasi aset dengan lebih efektif sehingga potensi penyalahgunaan atau kehilangan aset dapat dihindari.
Pemerintah Kabupaten Tolitoli menyampaikan pentingnya pendidikan sebagai pilar utama dalam membangun masa depan generasi muda di daerah tersebut.
Moh Asrul Bantilan, yang merupakan Sekretaris Daerah Tolitoli, menyatakan di era saat ini penuh dengan sehingga pemerintah harus memastikan bahwa setiap anak di daerah harus mendapatkan akses pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan juga relevan dengan perkembangan zaman. (Antara)