ARTICLE AD BOX
Palu, gemasulawesi – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menerima penghargaan sebagai provinsi peduli HAM tahun 2024 dalam peringatan Hari Hak Asasi Manusia atau HAM Sedunia ke-76.
Rusdy Mastura, yang merupakan Gubernur Sulawesi Tengah, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Palu, mengatakan penghargaan ini menjadi motivasi untuk seluruh jajaran pemerintah daerah untuk terus berupaya lebih baik lagi.
Rusdy Mastura menyampaikan penghargaan itu diberikan sebagai apresiasi atas upaya dalam mewujudkan penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan HAM atau P5HAM di wilayah.
Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri HAM, Natalius Pihai, kepada Rusdy Mastura pada peringatan HAM Sedunia ke-76 di Jakarta.
Baca Juga:
Pemkab Sigi Ingatkan Seluruh Kepala Desa agar Berhati-hati dalam Hal Pengelolaan Keuangan Desa
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus melakukan upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat berbagai program pembangunan yang berpihak pada rakyat,” ucapnya.
Dikutip dari Antara, dia melanjutkan peningkatan sosialisasi hingga optimaliasi layanan publik berbasis HAM akan terus menjadi perhatian bersama.
Hermansyah Siregar, yang merupakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah, menyampaikan keberhasilan Sulawesi Tengah dalam meraih penghargaan ini tidak terlepas dari dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat.
Dia mengatakan penghargaan ini merupakan bukti nyata Provinsi Sulawesi Tengah juga menjadi role model dalam P5HAM di Indonesia.
“Terlebih pada tahun 2023 hanya 6 kabupaten atau kota di Sulawesi Tengah yang meraih predikat Peduli HAM dan pada tahun 2024 meningkat menjadi 10 dari total 13 kabupaten atau kota,” katanya.
Adapun 10 kabupaten atau kota yang mendapatkan predikat peduli HAM di Sulawesi Tengah, yaitu Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Donggala, Buol, Morowali, Poso, Sigi, Palu, dan Tojo Una-Una.
Menurutnya, hal ini menjadi bukti komitmen kuat pemerintah daerah dan seluruh stakeholder dalam mewujudkan masyarakat yang bermartabat dan berkeadilan.
“Selain itu, sejumlah program kegiatan juga telah dilaksanakan secara sinergis, di antaranya pembinaan dan fasilitasi, sosialisasi dan juga diseminasi informasi, dan pembentukan desa peduli HAM,” tandasnya. (Antara)