ARTICLE AD BOX
Sigi, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, mengajak seluruh masyarakat mendukung program Sigi Religi untuk meningkatkan rasa toleransi antar umat beragama di daerah tersebut.
Samuel Yansen Pongi, yang merupakan Wakil Bupati Sigi, di Nokilalaki menyampaikan Sigi Religi adalah program pemerintah daerah guna memperkuat dan mempererat hubungan umat beragama di Sigi.
Samuel Yansen Pongi mengatakan tentunya komitmen pemerintah daerah hubungan antar umat beragama di daerah tersebut semakin erat dan meningkatkan rasa toleransi serta kebersamaan di tengah masyarakat itu.
Baca Juga:
Kepala Dinkes Provinsi Gorontalo Sebut Kasus HIV/AIDS di Gorontalo Masih Menjadi Tantangan Serius
“Program itu salah satu upaya pemda dalam mendukung pembangunan karakter masyarakat di Sigi,” ujarnya.
Dia menambahkan ada upaya pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan karakter masyarakat yang berlandaskan pada nilai-nilai agama.
Dia menerangkan Sigi Religi ke depan dapat sebagai saran untuk mempererat silaturahmi antar warga di 16 kecamatan itu.
Baca Juga:
Bongkar Modus Baru! Sabu 130 Gram Diselundupkan Lewat Kandang Burung di Lapas Tangerang
Dikutip dari Antara, dia menyampaikan harapannya ini dapat memperkuat semangat kebersamaan dan juga kedamaian di Sigi dan mendorong masyarakat untuk terus melakukan peran aktif dalam pembangunan daerah.
Sigi Religi merupakan salah satu metode pendekatan untuk pembinaan umat beragama di Sigi.
Menurut Samuel Yansen Pongi, Sigi Religi ke depan terus menjadi perekat kemajemukan yang ada sehingga dapat meningkatkan kualitas ketenteraman dan kedamaian umat beragama.
Dia mengatakan Sigi Religi ini menjadi satu pendekatan pembinaan umat dari aspek agama.
Program Sigi Religi menjadi satu pendekatan pembinaan umat dari aspek agama dan terdapat muatan moderasi beragama yang adalah satu konsepsi untuk membangun pemikiran dan sikap umat beragama yang moderat.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, mendukung generasi muda di daerah tersebut untuk menciptakan karya kreatif, inovatif, dan juga edukatif dalam upaya mempromosikan potensi pariwisata daerah.
Markus Wutabisu, yang merupakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, di Poso menyampaikan kegiatan temu konten kreator adalah upaya untuk meningkatkan SDM di bidang digital. (Antara)