ARTICLE AD BOX
Kendari, gemasulawesi – Pembangunan Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Hj Opy Maulidiar di Kabupaten Konawe Selatan atau Konsel, Sulawesi Tenggara mengusung konsep pendidikan kemandirian untuk santrinya.
Humas Wahdah Islamiyah Kendari, Muhammad Adhan, dalam keterangannya di Kendari pada hari Senin, tanggal 7 Oktober 2024, mengatakan pembangunan pondok pesantren yang diinisiasi dr Dian Hayati, yang merupakan mantan Kadis Kesehatan Konawe Selatan berkolaborasi dengan Wahdah Islamiyah Sulawesi Tenggara.
Muhammad Adhan menyebutkan pembangunan pesantren ini terletak di Desa Anduna, Kecamatan Laeya, Konawe Selatan yang peletakan batu pertamanya dihadiri langsung oleh pewakaf sekaligus donatur dr Dian Hayati dan Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sulawesi Tenggara Muh Ikhawan Kapai.
“Wakaf tanah untuk pesantren itu adalah wujud dari jalan jihadnya,” ujarnya.
Dokter Dian mengatakan tadinya dia pikir jika telah dikasih ke Wahdah, dirinya hanya backup dari belakang.
“Tetapi karena telah ada nama mama, jihad saya harus lebih dikuatkan lagi,” ucapnya.
Baca Juga:
Harga Cabai Merah Keriting di Kabupaten Sleman Dilaporkan Mengalami Penurunan yang Signifikan
Dikutip dari Antara, pembangunan pondok pesantren ini tidak hanya berfokus [ada Tahfizhul Quran, tetapi juga mengusung konsep pendidikan kemandirian ekonomi untuk para santrinya.
Pembangunan pesantren berdekatan bendungan di sungai tersebut akan dimanfaatkan untuk ternak ikan yang nantinya menjadi sumber konsumsi harian sekaligus sarana latihan keterampilan ekonomi santri.
Muh. Ikhwan Kapai, yang merupakan Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sulawesi Tenggara atau Sultra, mengucapkan rasa terima kasih kepada pewakaf atas kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya.
Baca Juga:
Sebanyak 361 Mahasiswa Universitas Terbuka Kendari Menggelar Kegiatan OSMB dan PKBJJ
Dia menyebutkan penggunaan nama Hj Opy Maulidiar untuk pesantren ini merupakan bentuk penghormatan kepada pewakaf sekaligus pengingat bahwa pesantren ini lahir dari niat tulus keluarga dokter Dian.
“Kami berharap pesantren ini akan melahirkan generasi penghafal Al Quran yang juga mandiri secara ekonomi,” katanya.
Haris Polimbay, yang merupakan Kepala Desa Anduna, juga menyampaikan dukungannya atas pembangunan pesantren ini.
Baca Juga:
KPU Sulawesi Tenggara Menggandeng Kejati untuk Memberikan Penyuluhan Hukum Tindak Pidana Pilkada
Dia mengajak seluruh warga Desa Anduna, khususnya Dusun IV, untuk turut serta mendukung dan bekerja sama dalam mewujudkan pesantren itu. (Antara)