ARTICLE AD BOX
Manado, gemasulawesi – Pembangunan Malalayang Beach Walk II atau MBW II di pesisir Pantai Malalayang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, menyedot anggaran sebesar 107 miliar rupiah.
Dalam keterangannya di Manado, Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK Pengembangan Kawasan Pemukiman, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah atau BPPW Sulawesi Utara, Billy Legi, mengatakan progres pekerjaannya telah mencapai 90 persen lebih.
Billy Legi menyatakan pembangunan MBW II adalah kelanjutan dari MBW I yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Januari tahun 2023.
“Kita membangun berbagai fasilitras di pinggiran pantai sepanjang 800 meter,” ujarnya.
Dia mengatakan target awal penyelesaian pembangunan MBW II pada bulan Juni 2024 atau semester awal 2024.
Dikutip dari Antara, dia menambahkan hanya saja, target itu terkendala karena para pekerja pulang untuk merayakan Idul Fitri.
Belum sempat pekerja kembali, Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro meletus sehingga Bandara Sam Ratulangi ditutup.
Dia menyampaikan praktis ada lebih dari 1 bulan pekerja tidak efektif bekerja.
“Kita beri penambahan waktu hingga di sekitaran bulan Juli,” ucapnya.
Baca Juga:
Melalui Kegiatan Diklatsar, SDM Aparatur Damkar Palu Dilakukan Peningkatan Kapasitas
Dia menyatakan hanya saja rencana itu kembali berubah setelah ada kunjungan dari Pemerintah Kota Manado dan pemerintah pusat yang mengusulkan ada penambahan beberapa item.
“Jadi, selain ada usulan dari pemerintah, juga ada usulan penambahan pembangunan dari masyarakat seperti pembangunan tambatan perahu,” ungkapnya.
Dia menyebutkan pihaknya menargetkan pembangunan MBW II ini selesai pada bulan November 2024.
Baca Juga:
Tindak Tegas! Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq Bongkar Praktik TPA Ilegal di Bogor
Di sisi lain, Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Kota Manado terus meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di daerah setempat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Manado, Rogaya Udin, mengatakan pihaknya melakukan registrasi dan uji coba integrasi data simpatika Emis 4.0 dan Erkam 2025 yang memiliki tujuan untuk memperkuat sinkronisasi data pendidikan yang akan mendukung peningkatan kualitas pendidikan madrasah di Manado. (Antara)