Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Meledakkan Robot Bermuatan Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Kamal Adwan

3 weeks ago 1
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Dr. Hussam Abu Safiya, yang merupakan Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan menyampaikan pasukan penjajah Israel telah meledakkan robot bermuatan bahan peledak di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara, mengakibatkan kerusakan yang serius pada fasilitasnya dan melukai seorang perawat di kepala.

Dr. Hussam Abu Safiya mengatakan sayangnya, malam tadi lebih buruk dari malam sebelumnya.

Dr. Hussam Abu Safiya menambahkan robot peledak tersebut sangat dekat dengan rumah sakit dan kali ini jauh lebih besar.

“Pecahan peluru telah menembus gedung rumah sakit dan mengenai salah satu kamar pasien yang menyebabkan cedera kepala langsung pada perawat Hassan Al-Dabous,” ujarnya.

Baca Juga:
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Penjajah Israel di Bagian Timur Kota Gaza

Dia mengungkapkan rumah sakit tidak memiliki cukup sumber daya untuk menangani kasus yang serius seperti itu.

“Kami berupaya memindahkan pasien ke rumah sakit lain dan saya berharap perawat yang terluka, Hassan, akan dipindahkan ke RS Al-Ahli Al-Madani di Kota Gaza untuk perawatan dan juga operasi,” ucapnya.

Dia menunjukkan rumah sakit itu masih terancam oleh pesawat tanpa awak sebab salah satu staf medis terluka oleh pecahan peluru dari bahan peledak yang dijatuhkan oleh pesawat tanpa awak yang menyebabkan cedera leher.

Dia menerangkan ledakan terakhir yang terjadi sekitar pukul 04.30 pagi atau )2.30 GMT menghancurkan sebagian besar fasilitas rumah sakit, termasuk pintu, jendela, dan juga penghalang internal, yang mengakibatkan unit perawatan intensif hampir tidak dapat digunakan.

Baca Juga:
Menteri Keamanan Nasional Penjajah Israel Memaksa Masuk ke Kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur

“Persediaan medis sedang dipindahkan dari area lain rumah sakit untuk merawat korban luka dengan hati-hati sebab penembakan yang masih berlangsung,” katanya.

Menurutnya saat ini ada sekitar 75 orang yang terluka beserta rekan-rekannya dan sebanyak 180 orang tenaga medis sehingga jumlah total pasien di rumah sakit menjadi sekitar 350 orang.

Dia menunjukkan rumah sakit itu mengalami kekurangan pasokan medis dan makanan yang parah dan juga menghadapi kesulitan dalam menerima delegasi medis. (*/Mey)

Read Entire Article