Palestina Uraikan Rencana Pemulihan Awal untuk Gaza Pasca Perang

1 month ago 3
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa, menyampaikan pada hari Selasa, tanggal 3 Desember 2024, bahwa pemerintahnya telah mengembangkan rencana pemulihan awal yang akan dilaksanakan segera setelah penghentian serangan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Menurut pernyataan dari kantornya, pernyataan Mohammad Mustafa disampaikan ketika pertemuan dengan Menteri Pembangunan Inggris, Anneliese Dodds, di Ramallah.

Mohammad Mustafa yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri mengatakan pemerintah telah menyiapkan rencana pemulihan dan rekonstruksi dini untuk mengintensifkan upaya di Jalur Gaza segera setelah agresi berakhir.

Baca Juga:
Seorang Dosen Penjajah Israel Diskors setelah Penculikan dan Penyerangan Warga Palestina

Dia menguraikan elemen-elemen utama rencana itu, termasuk memulihkan layanan, menyediakan bantuan darurat, menyatukan lembaga-lembaga, memberdayakan sektor swasta, menawarkan perumahan sementara, dan mengejar rekonstruksi komprehensif.

“Perlunya tindakan global yang mendesak untuk mengakhir kondisi bencana di Jalur Gaza,” katanya.

Dia menyoroti blokade sebagian besar penyeberangan, penghentian layanan penting, termasuk perawatan kesehatan, air, sanitasi, dan listrik, serta pembatasan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga:
Pemukim dan Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu Makam Nabi Yusuf di Nablus Tepi Barat

Di sisi lain, Menteri Keamanan Nasional penjajah Israel, Itamar Ben-Gvir, menuduh penasihat hukum pemerintah, Gali Baharav-Miara, memalsukan kasus pidana terhadap dirinya dengan alasan kurangnya kepercayaan antara dia dan menteri pemerintah.

Selama konferensi pers yang diadakan, Ben-Gvir mengumumkan bahwa dia telah menyerukan pertemuan pemerintah Minggu depan untuk membahas pembentukan komite publik guna menyelidiki kemungkinan pemecatan Baharav-Miara.

Konferensi pers itu menyusul penangkapan sejumlah pejabat senior yang dekat dengan Ben-Gvir di kepolisian dan lembaga pemasyarakatan yang diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi.

Baca Juga:
Kemenkes Sebut Mayat-Mayat Menguap ketika Penjajah Israel Menggunakan Senjata Terlarang di Jalur Gaza

Dia mengklaim perkembangan ini adalah bagian dari upaya penasihat hukum itu untuk menargetkannya.

Penyelidikan rahasia yang dipimpin oleh Machash atau Unit Investigasi Internal Kepolisian tersebut berujung pada penangkapan 2 orang polisi.

Seorang perwira, seorang kapten, diduga melakukan penyuapan, pelanggaran kepercayaan, dan penyalahgunaan wewenang, sementara seorang sersan senior dituduh melakukan korupsi.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Mencabut Sekitar 150 Pohon Zaitun di Sebelah Timur Betlehem Tepi Barat

Selain itu, seorang perwira senior dinas penjara diperiksa atas dugaan menghalangi penyelidikan dan pelanggaran kepercayaan. (*/Mey)

Read Entire Article