ARTICLE AD BOX
Jogja, gemasulawesi - Seorang pengemudi mobil di Yogyakarta atau Jogja terekam memukul seorang pengendara sepeda motor di sebuah tikungan.
Insiden yang terekam kamera CCTV tersebut terjadi di tikungan Masjid Ashshiddiqi, Demangan Kidul, tepat di belakang Mall Kota Jogja pada 8 November 2024.
Dalam rekaman yang diunggah ulang oleh akun media sosial @bacottetangga__, tampak seorang pengemudi mobil terlibat dalam konfrontasi dengan seorang pengendara sepeda motor.
Kejadian ini bermula ketika kedua pengendara hampir saja bertabrakan di tikungan. Beruntung, keduanya memiliki reflek yang cukup sigap sehingga tabrakan dapat dihindari.
Baca Juga:
Viral! Peternak Sapi Perah di Pasuruan Terpaksa Buang Ratusan Ribu Liter Susu, Ini Alasannya
Setelah kejadian itu, baik pengendara motor maupun pengemudi mobil sama-sama berhenti.
Meski perbincangan di antara keduanya tidak terdengar, situasi mendadak berubah menjadi kekerasan.
Pengemudi mobil, yang mengenakan kaos hitam, keluar dari kendaraannya dan tanpa banyak bicara langsung memukul pengendara motor.
Pukulan itu menyebabkan pengendara motor tampak kesakitan dan tidak memberikan perlawanan.
Baca Juga:
Tim Hukum BERAMAL Minta Gakkumdu Selidiki Insiden yang Terjadi dalam Debat Kedua Pilgub Sulteng
Tidak hanya itu, pengemudi mobil tersebut kemudian membuang kunci sepeda motor korban ke atap salah satu bangunan di sekitar tikungan.
Video tersebut menuai reaksi keras dari warganet, terutama di media sosial Twitter atau X.
Banyak warganet yang mengecam tindakan pengemudi mobil yang dinilai arogan dan berlebihan.
Salah satu akun, @pu8***, melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. “@PoldaJogja tolong tangkap pengemudi mobil yang melakukan penganiayaan dalam video ini @DivHumas_Polri, @ListyoSigitP, @kompolnas_ri,” tulisnya.
Sementara itu, warganet lain ikut memberikan komentar penuh emosi, mencerminkan ketidaksukaan atas aksi kekerasan yang terjadi.
“Anjay arogan banget padahal gak kena bang,” tulis @ray***.
Komentar dari @ste*** juga menyarankan agar pengemudi tersebut dilaporkan, “Laporinn aja udah sok jago itu kasih liat platnya ke polisi biar dicari.”
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat, khususnya para pengguna jalan, untuk menahan emosi dan menghindari tindakan arogan yang dapat memperkeruh keadaan.
Situasi di jalan yang kadang tak terduga seharusnya dihadapi dengan kepala dingin, bukan dengan aksi kekerasan.
Mengutamakan keselamatan dan rasa saling menghormati antar sesama pengguna jalan adalah hal yang harus diutamakan. Aksi arogan seperti memukul orang lain atau membuang barang milik orang lain tidak hanya berpotensi menciptakan konflik yang lebih besar, tetapi juga dapat dikenakan sanksi hukum. (*/Risco)