Minta Maaf atas Keterlibatan Pegawainya dalam Kasus Judi Online, Momen Menkomdigi Meutya Hafid Menangis Viral

2 months ago 16
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Kasus judi online yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) masih menjadi sorotan, menimbulkan keprihatinan yang mendalam dari Menteri Meutya Hafid. 

Dalam sebuah kunjungan kerja di Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara, pada Selasa, 12 November 2024, Meutya Hafid menyampaikan permohonan maafnya dengan penuh emosional, atas keterlibatan oknum pegawai kementeriannya dalam praktik judi online. 

"Saya mohon maaf kepada Ibu Bapak, karena ada rekan dari kantor kami yang terlibat dalam judi online. Saya merasa sangat sedih, apalagi saya merasa seperti ibu bagi rekan tersebut," ungkap Meutya dengan mata berkaca-kaca.

Kasus ini telah melibatkan 18 tersangka, termasuk 10 pegawai Komdigi, yang kini sedang ditangani oleh Polda Metro Jaya. 

Baca Juga:
Menang Praperadilan! Status Tersangka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam Kasus Dugaan Suap Dinyatakan Gugur, Ini Alasannya

Menurut Meutya, peristiwa ini merupakan suatu kejadian yang sangat disayangkan dan mengutuk keras keterlibatan pegawai Kementeriannya dalam praktik ilegal tersebut.

Lebih lanjut, Menkomdigi menegaskan komitmennya dalam pemberantasan judi online di Indonesia, yang telah semakin meresahkan masyarakat. 

"Saya memiliki komitmen yang kuat untuk menanggulangi segala bentuk judi online yang dapat merusak tatanan sosial. Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan masalah ini," tambah Meutya.

Dalam dialog dengan warga di Kelurahan Semper Barat, Meutya mengungkapkan bahwa wilayah Jakarta Utara, khususnya Kecamatan Cilincing, menjadi daerah dengan transaksi judi online dan pinjaman online tertinggi di DKI Jakarta. 

Baca Juga:
Terdampak Erupsi Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT , 11.553 Warga Terpaksa Mengungsi, Begini Kata BNPB

"DKI Jakarta itu salah satu yang tertinggi untuk transaksi judi online dan pinjaman online. Karena itu, kita bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk menangani masalah ini, terutama di Cilincing," jelasnya.

Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Meutya juga mendengarkan langsung curahan hati warga, terutama ibu-ibu yang menjadi korban kasus judi online. 

Tiga ibu yang hadir mengungkapkan bagaimana judi online telah merusak kehidupan rumah tangga mereka. 

Meutya, yang terlihat sangat terharu, berjanji untuk memperbarui sistem pengaduan di Kementerian Komdigi agar masyarakat bisa melapor lebih mudah jika terjerat masalah serupa.

Baca Juga:
Viral! Gegara Tak Terima Anaknya Diejek, Pengusaha di Surabaya Ini Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong di Jalan

Kasus ini tentunya menyisakan pertanyaan besar tentang pengawasan internal di Kementerian Komunikasi dan Digital, dan Meutya Hafid berkomitmen untuk melakukan perbaikan serta memperketat sistem yang ada. 

Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali, dengan memperketat pengawasan dan penegakan disiplin terhadap seluruh pegawai kementeriannya. (*/Shofia)

Disclaimer : Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda menemukan aktifitas melanggar hukum atau lainnya segera laporkan atau menghubungi kantor kepolisian terdekat.

Read Entire Article