Lima Kasus Pencopetan di Pesta Rakyat Pelantikan Prabowo Gibran Terungkap, Polisi Buru Pelaku

3 months ago 12
ARTICLE AD BOX

Jakarta, gemasulawesi - Acara pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, berhasil menarik perhatian masyarakat. 

Kegiatan pelantikan presiden yang meriah ini dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan dan partisipasi masyarakat yang sangat antusias. 

Namun, di balik suasana meriah dalam acara pelantikan tersebut, terjadi insiden pencopetan yang merugikan beberapa individu.

Polisi menerima lima laporan terkait kasus pencopetan yang terjadi selama acara tersebut. 

Baca Juga:
Tak Patuhi Rambu Lalu Lintas, Pengendara Motor di Jember ini Tabrak Siswa SMA yang Sedang Melintas

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa laporan-laporan ini ditangani oleh Polsek Menteng. 

“Ada lima laporan pencurian atau pencopetan yang dilaporkan ke Polsek Menteng, Jakarta Pusat,” ujarnya pada Senin, 21 Oktober 2024.

Insiden ini terjadi di lokasi-lokasi strategis seperti Bundaran HI dan halte busway Grand Hyatt, di mana kerumunan warga sangat padat.

Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menindaklanjuti laporan yang masuk. 

Baca Juga:
Perkuat Solidaritas! Prabowo Siapkan Menteri dan Wamen untuk Latihan Intensif di Akademi Militer Magelang Selama 3 Hari

“Kasusnya ditangani Polsek Menteng,” lanjut Ade Ary. 

Mereka berkomitmen untuk mengamankan lokasi dan mencegah terjadinya kejahatan serupa di masa mendatang, demi keamanan masyarakat yang ingin menikmati acara publik seperti ini.

Salah satu dari korban pencopetan adalah seorang wartawan bernama Nuriyatul Hikmah, yang akrab disapa Nure. 

Saat melakukan peliputan di sekitar Patung Kuda, Nure menjadi korban kehilangan ponsel di tengah kerumunan. 

Baca Juga:
Viral Jadi Ajudan, Kini Mayor Teddy Diangkat Prabowo Menjabat Sekretaris Kabinet, Ini Tugas-tugasnya

“Saya masih memegang dua handphone ketika Prabowo dan Gibran melintas. Satu handphone saya letakkan di tripod, sedangkan yang lainnya saya masukkan ke kantong celana depan,” jelasnya. 

Sayangnya, saat itu ia tidak menyadari jika ponselnya berhasil diambil oleh pencopet tanpa sepengetahuannya.

“Orang sudah mulai siap-siap untuk mengambil video karena suara patwal juga sudah mulai masuk. Karena saya mau dapat gambar, akhirnya saya maju nyelip ke warga. Sementara HP saya waktu itu masih di tangan dua-duanya,” ungkap Nure. 

Ia mengaku tidak berpikir bahwa barangnya bisa dicuri di tengah kerumunan yang padat. 

Baca Juga:
Viral Istilah Jam Koma di Media Sosial yang Diramaikan Oleh Gen Z, Ternyata Begini Arti dan Maknanya

Pengalamannya menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga barang berharga, terutama dalam situasi keramaian.

Dalam menghadapi insiden ini, pihak kepolisian berupaya memberikan dukungan kepada para korban pencopetan. 

Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat berada di kerumunan. 

Kegiatan yang seharusnya menjadi momen bersejarah bagi bangsa ini tidak seharusnya ternodai oleh tindakan kriminal yang merugikan orang lain.

Baca Juga:
Proses Evakuasi Selesai, Kapolda Gorontalo Pastikan Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air Dapat Bantuan

Dengan adanya laporan ini, diharapkan penegakan hukum bisa segera diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. 

Masyarakat pun diharapkan dapat lebih berhati-hati dan menjaga barang berharga saat berada di tempat ramai seperti ini. (*/Shofia)

Read Entire Article