Lepas dari Status BUMN! Perum Bulog Akan Dikelola Langsung oleh Presiden, Ini Tujuan Utamanya

2 months ago 18
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Perubahan besar terjadi pada status Perum Bulog yang sebelumnya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Berdasarkan instruksi Presiden Prabowo Subianto, Bulog akan mengalami transformasi yang cukup signifikan, yaitu menjadi lembaga pemerintah yang langsung berada di bawah kendali presiden.  

Direktur Utama Bulog, Wahyu Suparno, mengatakan bahwa perubahan yang dimaksudkan oleh Presiden Prabowo ini bertujuan agar Bulog lebih fokus dalam mendukung ketahanan pangan nasional, serta mengelola logistik pangan dengan lebih efisien. 

Wahyu Suparno menegaskan bahwa perubahan tersebut akan mengembalikan Bulog pada peran utamanya, yang lebih berorientasi pada pelayanan publik daripada sekadar kegiatan bisnis. 

Baca Juga:
Usut Kasus Suap Penanganan Perkara Ronald Tannur, Kejagung Periksa 5 Saksi Kunci, Ini Sosoknya

“Nantinya, Bulog akan langsung berada di bawah presiden dan tidak lagi menjadi bagian dari kementerian BUMN,” kata Wahyu, dikutip pada Sabtu, 9 November 2024.

Dengan perubahan ini, diharapkan Bulog bisa lebih fleksibel dalam pengelolaan pangan dan logistik, serta lebih responsif terhadap kebutuhan pasar dan petani. 

Selama ini, Bulog dinilai terlalu terbatas dalam ruang geraknya sebagai perusahaan BUMN yang masih terikat dengan regulasi yang ketat. 

Wahyu menambahkan bahwa perubahan ini akan mengembalikan Bulog ke bentuk awalnya, yang lebih fokus pada pengelolaan pangan dan stabilitas harga. 

Baca Juga:
Kantor Disdik Minahasa Digeledah, Kejari Temukan Bukti Dugaan Korupsi Dana Tunjangan Guru dan Honorer

"Kami ingin kembali seperti 50 tahun lalu, dengan lebih dekat ke petani dan masyarakat," ujar Wahyu.

Perubahan kelembagaan ini akan dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres), yang saat ini sedang disiapkan oleh tim internal Bulog. 

Wahyu juga menjelaskan bahwa dengan status baru ini, Bulog diharapkan dapat lebih fokus pada tugas utamanya dalam menjaga ketahanan pangan, sekaligus mempermudah pengelolaan logistik pangan di Indonesia. 

Dengan demikian, diharapkan Bulog bisa lebih mendukung stabilitas harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.

Baca Juga:
Imbas Kecelakaan Tragis di Teluknaga Tangerang, 19 Truk Tanah Rusak Parah Dihancurkan Warga, Begini Kronologinya

Selain itu, ketika ditanya mengenai kemungkinan pemindahan Bulog ke bawah Kementerian Pertanian, Wahyu menjelaskan bahwa saat ini tidak ada rencana tersebut. 

Bulog akan tetap berada pada jalur yang sesuai dengan arahan presiden, yang menginginkan lembaga ini dapat berfungsi secara lebih mandiri dan berfokus pada pengelolaan logistik pangan nasional.

Dengan transformasi ini, Bulog diharapkan bisa lebih responsif terhadap perubahan pasar dan krisis pangan yang dapat terjadi kapan saja. 

Fokus utama adalah meningkatkan kinerja Bulog dalam mengelola stok pangan dan menjaga kestabilan harga agar lebih terjangkau oleh masyarakat. 

Baca Juga:
Mobilnya Tidak Tertabrak, Pengemudi di Jogja Terekam Pukul Pengendara Motor di Tikungan, Warganet Minta Sopir Diusut

Dalam kondisi yang sering berubah, sebuah lembaga yang lebih lincah dan responsif tentu akan sangat dibutuhkan, terutama dalam sektor pangan yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat. (*/Shofia)

Read Entire Article