Lebih dari 50 Ribu Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Gagal Merebut 1 Desa pun di Lebanon Selatan

2 months ago 18
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Pasukan pendudukan penjajah Israel gagal merebut 1 desa pun di Lebanon selatan meski telah mengerahkan lebih dari 50.000 tentara dalam invasi darat selama sebulan.

Serangan saat ini melibatkan 5 divisi, 3 kali lipat jumlah pasukan yang diserahkan selama perang tahun 2006 yang gagal, tetapi tidak menghasilkan perolehan teritorial yang signifikan.

Laporan itu mengaitkan kemunduran penjajah Israel dengan strategi taktis efektif Hizbullah, termasuk dengan pertahanan berlapis dan serangan presisi terhadap unit lapis baja penjajah Israel.

Baca Juga:
4 Anak Palestina Terluka dalam Serangan Penjajah Israel terhadap Pusat Vaksinasi Polio di Jalur Gaza

“Para pejuang Hizbullah membiarkan pasukan penjajah Israel maju sebelum menjebak mereka dalam penyergapan, yang telah menimbulkan tantangan bahkan bagi unit elit,” kata Kolonel Jack Neriya, yang merupakan mantan penasihat Perdana Menteri Yitzhak Rabin.

Dia menambahkan taktik penyergapan ini telah menciptakan tantangan yang ekstrem untuk pasukan penjajah Israel, termasuk unit elit seperti Golani dan pasukan komando lainnya.

Hizbullah mengklaim telah menghancurkan 42 tank Merkava, 4 buldozer, 1 pengangkut pasukan, dan 1 kendaraan lapis baja sejak invasi dimulai.

Baca Juga:
Utusan Palestina untuk PBB Berharap Konferensi Jenewa tentang Konflik Timur Tengah Akan Berlangsung Secepat Mungkin

Gerakan perlawanan Lebanon juga mengabarkan lebih dari 95 tentara penjajah Israel tewas dan 900 orang lainnya terluka.

Pasukan penjajah Israel telah berjuang untuk memetakan posisi Hizbullah dan melawan pesawat tanpa awak yang sulit untuk ditangkap.

Bulan lalu saja, dilaporkan 64 tentara penjajah Israel dan 24 orang pemukim tewas di tengah permusuhan yang sedang berlangsung.

Baca Juga:
Seorang Pelaut Lebanon Diculik oleh Pasukan Komando Angkatan Laut yang Diduga Orang Penjajah Israel

Selain itu, serangan Hizbullah, yang melibatkan ribuan rudal dan pesawat tanpa awak, telah memicu 14.000 sirine peringatan di penjajah Israel.

Meski mendapatkan dukungan yang besar dari artileri dan kekuatan udara, operasi militer penjajah Israel hanya mengalami sedikit kemajuan.

Media penjajah Israel mencatat kegagalan yang terus berlanjut ini dapat menyebabkan lebih banyak korban jiwa di pihak penjajah Israel daripada dalam perang mana pun sejak akhir 1940-an. (*/Mey)

Read Entire Article