Kuwait Kirim Pesawat Bantuan Ketiga yang Membawa 40 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Lebanon

2 months ago 18
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Bulan Sabit Merah Kuwait pada hari Sabtu, tanggal 9 November 2024, waktu setempat, mengumumkan keberangkatan pesawat bantuan ketiganya yang membawa 40 ton bantuan kemanusiaan ke Lebanon, bagian dari operasi berkelanjutan Kuwait yang bertujuan untuk mendukung rakyat Lebanon di tengah agresi penjajah Israel yang terus berlanjut.

Dalam pernyataan kepada Kantor Berita Kuwait atau KUNA, Ketua Masyarakat Bulan Sabit Merah Kuwait, Khaled Al-Maghames, menyampaikan situasi di Lebanon menghadapi tantangan besar yang membutuhkan dukungan dan solidaritas yang lebih besar.

“Sangat penting untuk mengintensifkan upaya kemanusiaan untuk mengurangi penderitaan,” ujarnya.

Baca Juga:
Serangan Udara Penjajah Israel Sebabkan Kerusakan Parah pada Beberapa Bangunan di Universitas Lebanon

Dia menekankan komitmen Kuwait untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan ke Lebanon, mendukung rakyat Lebanon selama krisis ini, dan membantu mereka mengatasi kesulitan saat ini.

Bantuan yang diberikan berupa makanan, selimut, perlengkapan medis, dan juga barang-barang penting lainnya yang diperlukan oleh warga Lebanon.

Pada hari Kamis, pesawat bantuan kedua Kuwait yang juga membawa 40 ton bantuan, tiba di Bandara Internasional Rafic Hariri di Beirut, Lebanon.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu Desa Marda di Tepi Barat yang Diduduki

Iran dengan tegas menepis tuduhan keterlibatan dalam rencana pembunuhan sejumlah pejabat AS, baik mantan maupun pejabat saat ini, termasuk dengan Presiden terpilih Donald Trump dan menyebut klaim itu sama sekali tidak berdasar.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, tanggal 9 November 2024, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, menolak tuduhan yang dibuat oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat setelah penangkapan seorang tersangka.

Dia merujuk pada tuduhan serupa sebelumnya yang dibantah oleh Iran, yang dia gambarkan sebagai konspirasi menjijikkan yang diatur oleh penjajah Israel dan faksi-faksi anti-Iran untuk semakin memperumit masalah antara Amerika Serikat dan Iran.

Baca Juga:
Penjajah Israel Loloskan Undang-Undang yang Izinkan Penahanan Anak-Anak Palestina di Bawah Usia 14 Tahun

Departemen Kehakiman AS telah mengajukan tuntutan pidana terhadap seorang pria, dengan klaim bahwa dia ditugaskan oleh Iran untuk mengawasi dan merencanakan pembunuhan terhadap mantan dan pejabat pemerintah AS saat ini, termasuk Trump. (*/Mey)

Read Entire Article