KPID Adakan Kegiatan Literasi bagi Kelompok Perempuan Peduli Siaran di Sulteng

1 month ago 3
ARTICLE AD BOX

Palu, gemasulawesi – KPID atau Komisi Penyiaran Indonesia Daerah mengadakan kegiatan literasi untuk kelompok perempuan peduli siaran di Provinsi Sulawesi Tengah bertempat di Palu.

Kegiatan ini memiliki tujuan memperkuat pemahaman perempuan mengenai pentingnya kualitas siaran yang berdampak langsung pada keluarga, khususnya anak-anak.

Indra Yosvidar, yang merupakan Ketua KPID Sulawesi Tengah, menekankan upaya menciptakan siaran yang berkualitas harus dimulai dari lingkungan keluarga.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyoroti peran sentral perempuan, khususnya ibu rumah tangga, dalam memberikan dan mengawasi edukasi kepada anak-anak berkaitan dengan program siaran yang sesuai.

Baca Juga:
Pemprov Sulteng Berharap IDAI Dapat Membantu Pemda Mengoptimalisasi Pelayanan Kesehatan

“Semua dimulai dari lingkungan keluarga. Peran perempuan, terutama ibu rumah tangga, sangat penting dalam melakukan pengawasan dan memberikan edukasi kepada anak tentang siaran yang layak,” katanya.

Dia juga menyampaikan bahwa program literasi ini adalah penutup dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang masa kepengurusan KPID periode ini.

Tidak hanya itu, KPID Sulawesi Tengah juga telah merencanakan kegiatan besar berikutnya yang akan melibatkan ratusan pelajar tingkat SMP dan juga SMA di Taman Gor Palu pada tanggal 16 Desember 2024.

Dia mengatakan literasi menjadi kegiatan penting untuk kepengurusan mereka.

Baca Juga:
Pemkab Buol Sampaikan Pentingnya Peningkatan Kualitas Data yang Baik untuk Mendukung Perencanaan yang Efektif

“Selanjutnya, akan ada kegiatan besar yang melibatkan ratusan pelajar SMA dan SMP,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI Pusat, Mimah Susanti, yang memberikan apresiasi atas inisiatif KPID Sulawesi Tengah dalam memberdayakan perempuan sebagai pengontrol utama kualitas siaran yang diterima oleh keluarga.

Dia menyatakan perempuan bukan hanya sebagai penonton, tetapi juga menjadi benteng pertama dalam melindungi keluarga dari dampak negatif siaran yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pendidikan dan moral.

Dia juga menegaskan perempuan mempunyai tanggung jawab sosial dalam menciptakan generasi muda yang cerdas dan bermoral lewat kesadaran kritis terhadap isi siaran.

Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Sulbar Kembangkan Teknologi Peternakan Modern untuk Maksimalkan Kualitas Ternak

Menurutnya, siaran tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai sarana edukasi yang penting untuk anak-anak. (*/Mey)

Read Entire Article