ARTICLE AD BOX
Jakarta, gemasulawesi - Kebakaran besar melanda kawasan Simpang Matraman, Jakarta Pusat.
Api dengan cepat melahap sebuah lapak bekas usaha fotokopi yang berlokasi di Jalan Salemba Raya Nomor 77, RT 5/RW 6, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen.
Insiden tragis ini terjadi pada Senin, 2 Desember 2024 pagi sekitar pukul 05.40 WIB. Saat itu, api tiba-tiba berkobar hebat dan dengan cepat melahap seluruh lapak.
Lapak bekas usaha fotokopi ini diketahui menyimpan banyak material mudah terbakar, seperti tumpukan kertas, plastik, dan sisa peralatan usaha, yang mempercepat proses penyebaran api di lokasi tersebut.
Baca Juga:
Seorang Koki Asal Gaza Dilaporkan Tewas Akibat Serangan Pesawat Tak Berawak Penjajah Israel
Kejadian ini tidak hanya menghanguskan tempat tersebut, tetapi juga menelan korban jiwa, yakni seorang individu yang berada di lokasi kejadian saat api mulai berkobar.
Selain itu, dua petugas pemadam kebakaran juga dilaporkan mengalami luka ringan saat berusaha memadamkan api.
Perwira Piket Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Supriyanto, mengonfirmasi bahwa korban tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal akibat terbakar di lokasi. Dua petugas kami juga mengalami luka ringan saat bertugas memadamkan api," ungkap Supriyanto.
Baca Juga:
Warga Palestina Kecam Keputusan Penjajah Israel untuk Menyita Pengeras Suara dari Masjid
Untuk mengatasi kebakaran ini, Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat mengerahkan 42 personel dengan dua unit mobil pemadam.
Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 09.00 WIB, meskipun proses pendinginan memakan waktu tambahan sekitar 20 menit.
Material mudah terbakar di lokasi menjadi tantangan utama dalam penanganan insiden ini.
"Penyebab kebakaran sementara diduga akibat korsleting listrik. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan," tambah Supriyanto.
Korsleting listrik sering kali menjadi penyebab utama kebakaran di kawasan padat, terutama di tempat dengan instalasi listrik yang tidak terawat.
Selain menelan korban jiwa, kebakaran ini sempat memengaruhi arus lalu lintas di Jalan Salemba Raya, yang merupakan jalur utama di Jakarta Pusat. Meski demikian, petugas berhasil mengatasi situasi, dan lalu lintas kembali normal setelah proses pemadaman selesai.
Tragedi ini kembali mengingatkan pentingnya pemeriksaan berkala terhadap instalasi listrik, terutama di area usaha atau kawasan padat penduduk.
"Kesadaran masyarakat terhadap potensi bahaya korsleting listrik perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa," imbuh Supriyanto. (*/Shofia)