ARTICLE AD BOX
Madura, gemasulawesi - Pembukaan gerai Mie Gacoan di Jalan Trunojoyo, Bangkalan, Madura, beberapa waktu lalu berujung pada kericuhan yang melibatkan dua kelompok.
Insiden ini dipicu oleh perselisihan pengelolaan lahan parkir yang berujung pada saling adu argumen dan ketegangan.
Video yang merekam kejadian tersebut menjadi viral dan mendapatkan beragam komentar dari warganet.
Beberapa diantaranya bahkan mempertanyakan mengapa insiden semacam itu bisa terjadi di acara yang seharusnya meriah dan positif.
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, mengungkapkan bahwa ketiga pria yang terlibat dalam kericuhan tersebut berinisial HY (54), MZ (24), dan HM (50).
Ketiganya mengaku diminta untuk menjaga area parkir di sekitar lokasi pembukaan Mie Gacoan.
Namun, Kapolres menegaskan bahwa pengelolaan fasilitas umum, seperti lahan parkir, harus melalui jalur resmi yang ditentukan oleh pemerintah daerah.
"Masalah pengelolaan fasilitas umum harus diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak melalui kekerasan," ujar Kapolres, dikutip pada Senin, 2 Desember 2024.
Kericuhan dimulai ketika kedua kelompok berebut akses parkir di area sekitar gerai yang baru saja dibuka.
Ketegangan semakin memuncak ketika tiga pria tersebut membawa senjata tajam dan mengancam kelompok lainnya.
Situasi yang semakin tidak terkendali membuat aparat kepolisian segera turun tangan. Dengan melibatkan aparat gabungan dari Polres Bangkalan dan Brimob, kericuhan berhasil diredakan, dan ketiga pria yang terlibat diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
Setelah insiden tersebut, video yang merekam kericuhan itu menyebar dengan cepat di media sosial, mendapatkan perhatian publik.
Banyak warganet yang mengomentari aksi kekerasan yang terjadi di tengah-tengah acara yang seharusnya meriah.
Beberapa komentar menilai bahwa tindakan mereka tidak seharusnya terjadi, mengingat pembukaan Mie Gacoan tersebut merupakan acara yang melibatkan masyarakat luas.
“Pemilik bukan, kok merasa memiliki sampe berebut lahan gitu," komentar akun @pen***.
Ada juga yang menyoroti peran pemerintah daerah untuk meminimalisir juru parkir ilegal.
Baca Juga:
KPU Makassar Mulai Laksanakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Surat Suara
"Salah satu PR pemerintah daerah nih, menertibkan parkir sebagai salah satu pemasukan daerah. Tidak menjadi tempat abu-abu wilayah subuh munculnya pungli," komentar akun @m.da***.
Komentar serupa banyak bermunculan di platform media sosial, dengan sebagian besar mengutuk tindakan kekerasan yang terjadi.
Setelah kericuhan reda, aparat keamanan memastikan bahwa situasi di sekitar lokasi pembukaan Mie Gacoan kembali aman dan terkendali.
Kapolres Bangkalan juga mengingatkan masyarakat agar menyelesaikan masalah dengan cara yang damai dan mengikuti prosedur yang benar sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kami akan terus memantau situasi dan memastikan tidak ada kejadian serupa di masa depan,” tambahnya. (*/Shofia)