Kepala Staf Angkatan Darat Penjajah Israel Umumkan Akan Mengundurkan Diri pada Bulan Maret

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Herzi Halevi, Kepala Staf Angkatan Darat penjajah Israel, mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri pada bulan Maret dengan alasan kegagalan militer dalam mencegah peristiwa pada tanggal 7 Oktober 2023.

Dalam sebuah pernyataan, Herzi Halevi menyampaikan dia telah memberitahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan, Israel Katz, bahwa dia bermaksud untuk mengundurkan diri pada tanggal 6 Maret 2025.

Pengunduran dirinya akan terjadi sekitar 10 bulan lebih awal dari masa jabatan standar 3 tahun setelah menjabat selama 2 tahun 2 bulan.

Herzi Halevi adalah pejabat paling senior penjajah Israel yang mengundurkan diri karena kegagalan keamanan.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menghalangi Warga Palestina Memasuki atau Meninggalkan Kota-Kota di Tepi Barat

Dalam surat pengunduran dirinya, dia mengatakan bahwa militer di bawah komandonya telah gagal dalam misinya untuk membela penjajah Israel ketika Hamas menyerang tetapi telah membuat prestasi signifikan dalam perang berikutnya.

Menyusul pengumuman tersebut, Yaron Finkelman, Kepala Komando Selatan Angkatan Darat, juga mengumumkan pengunduran dirinya.

“Pada 7 Oktober 2023, saya gagal mempertahankan wilayah barat Negev dan kegagalan ini akan terus terukir dalam ingatan saya sepanjang hidup saya,” ujarnya dalam surat pengunduran dirinya.

Diketahui bahwa Jalur Gaza berada di bawah Komando Selatan tentara penjajah Israel.

Baca Juga:
Presiden AS Donald Trump Cabut Sanksi terhadap Pemukim Penjajah Israel yang Melakukan Kekerasan di Tepi Barat

Menyusul pengunduran diri itu, mantan Menteri Pertahanan dan pemimpin Partai Yisrael Beiteinu, Avigdor Lieberman, menyerukan pemerintah penjajah Israel untuk mengundurkan diri.

Pemerintahan sayap kanan Benjamin Netanyahu saat ini telah berkuasa sejak akhir bulan Desember 2022.

Yair Lapid, pemimpin oposisi, menyebutkan hormat kepada Kepala Staf Herzi Halevi dan sekarang Perdana Menteri serta seluruh pemerintahannya yang gagal harus bertanggungjawab dan mengundurkan diri.

Benjamin Netanyahu telah berulang kali menolak seruan oposisi untuk Pemilu awal selama lebih dari setahun dan menolak bertanggungjawab atas serangan tanggal 7 Oktober 2023.

Baca Juga:
Perusahaan Listrik Gaza Perkirakan Kerugian yang Dialami Akibat Perang Penjajah Israel Sekitar 450 Juta USD

Beberapa pejabat penjajah Israel telah mengundurkan diri karena kegagalan 7 Oktober 2023, terutama Kepala Direktorat Intelijen Angkatan Darat penjajah Israel, Aharon Haliva. (*/Mey)

Read Entire Article