ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Sebuah kendaraan militer penjajah Israel menabrak seorang remaja Palestina berusia 17 tahun di kota Beita, Tepi Barat, selatan Nablus.
Menurut kantor berita Wafa yang mengutip Bulan Sabit Merah Palestina menyampaikan remaja itu dipindahkan ke rumah sakit terdekat setelah tertabrak ketika pasukan penjajah Israel menyerbu kota itu, yang memicu konfrontasi dengan penduduk.
Dilaporkan juga bahwa tentara penjajah Israel menembakkan tabung gas air mata selama konfrontasi.
Baca Juga:
Palestina Uraikan Rencana Pemulihan Awal untuk Gaza Pasca Perang
Di sisi lain, penjajah Israel mengungkapkan mereka membeli pesawat tanpa awak canggih senilai sekitar 40 juta USD di tengah perang mematikan di Jalur Gaza.
“PIhak kami telah menyelesaikan beberapa kontrak dengan Elbit Systems dengan total sekitar 40 juta USD,” kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.
Berdasarkan kontrak tersebut, Elbit Systems, yang merupakan sebuah perusahaan militer penjajah Israel, akan memasok tentara dengan pesawat nirawak canggih dan sistem otonom untuk meningkatkan kemampuan operasional pasukannya di lapangan.
Baca Juga:
Seorang Dosen Penjajah Israel Diskors setelah Penculikan dan Penyerangan Warga Palestina
“Mereka mempunyai kemampuan canggih dan dirancang untuk berbagai misi, termasuk pengumpulan intelijen yang tepat dan juga serangan yang ditargetkan,” ujar mereka.
Pasukan penjajah Israel telah banyak menggunakan pesawat tanpa awak dalam genosida mereka di Jalur Gaza, menargetkan pekerja medis dan bantuan serta warga Palestina ketika mereka meninggalkan rumah mereka dan meniru tangisan bayi dalam upaya mendorong warga Palestina untuk memikat dan menembak warga Palestina di Jalur Gaza.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menegaskan negaranya menolak kehadiran militer penjajah Israel di sisi Palestina di perbatasan Rafah dan Koridor Philadelphia di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza selatan.
Baca Juga:
Pemukim dan Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu Makam Nabi Yusuf di Nablus Tepi Barat
Abdelatty menyampaikan komentarnya selama pertemuan di Kairo dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Amina Mohamed, di sela-sela keikutsertaannya dalam Konferensi Tingkat Menteri Kairo untuk Meningkatkan Respons Kemanusiaan di Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Mesir menggarisbawahi pentingnya menggalang upaya internasional untuk memungkinkan akses penuh bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. (*/Mey)