ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Dr Munir Al-Bursh, yang merupakan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, mengatakan penjajah Israel menggunakan senjata yang dilarang secara internasional dan ada kesaksian bahwa beberapa mayat telah diuapkan.
Dr Munir Al-Bursh menyampaikan ada jenis luka bakar yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Dr Munir Al-Bursh menekankan minimnya obat-obatan di wilayah itu mengakibatkan para korban meninggal di jalanan.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Mencabut Sekitar 150 Pohon Zaitun di Sebelah Timur Betlehem Tepi Barat
Dia menyerukan penyelidikan internasional terhadap senjata misterius yang digunakan oleh penjajah Israel dalam perang melawan Jalur Gaza, khususnya di bagian utara Jalur Gaza.
Penjajah Israel telah memberlakukan pengepungan yang ketat terhadap Jalur Gaza sejak bulan Oktober 2024, melarang masuknya makanan, air, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya yang menyebabkan kelaparan buatan manusia.
Di sisi lain, Hamas menyampaikan bahwa 33 sandera di Jalur Gaza telah tewas selama perang hampir 14 bulan antara kelompok Palestina dan penjajah Israel di daerah kantong tersebut tanpa menyebutkan kewarganegaraan mereka.
Baca Juga:
Seorang Koki Asal Gaza Dilaporkan Tewas Akibat Serangan Pesawat Tak Berawak Penjajah Israel
“Sandera lainnya telah hilang,” ujar mereka.
Dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada penjajah Israel Hamas menyebutkan dengan berlanjutnya perang gila ‘Anda’, ‘Anda’ dapat kehilangan sandera ‘Anda’ selamanya.
“Lakukan apa yang harus Anda lakukan sebelum terlambat,” pungkas mereka.
Baca Juga:
Warga Palestina Kecam Keputusan Penjajah Israel untuk Menyita Pengeras Suara dari Masjid
Hamas menerbitkan sebuah vide yang disebutkan merinci kapan dan bagaimana para sandera dibunuh dan menyalahkan Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, atas nasib mereka.
Militer penjajah Israel tidak segera berkomentar yang terjadi ketika serangan militer penjajah Israel terus berlanjut di Jalur Gaza.
Hamas telah menyerukan diakhirinya perang dan penarikan total penjajah Israel dari Jalur Gaza sebagai bagian dari kesepakatan untuk membebaskan sandera yang tersisa.
Baca Juga:
Seorang Anak Meninggal Karena Kekurangan Oksigen dan Pasokan Medis di Jalur Gaza Utara
Netanyahu telah menyatakan perang akan terus berlanjut sehingga Hamas dibasmi dan tidak lagi menjadi ancaman untuk penjajah Israel. (*/Mey)